Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Intelijen Jerman Ungkap Percakapan Tedros dan Xi Jinping, WHO Sampai Dibuat Bungkam

        Intelijen Jerman Ungkap Percakapan Tedros dan Xi Jinping, WHO Sampai Dibuat Bungkam Kredit Foto: Reuters/Denis Balibouse
        Warta Ekonomi, Jenewa -

        Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyangkal “tuduhan-tuduhan palsu” yang dilaporkan sebuah media bahwa pihaknya menahan informasi tentang virus corona baru karena tekanan China.

        Dalam pernyataan pada Sabtu (9/5/2020) malam yang dikutip Associated Press, WHO mengatakan laporan sebuah majalah Jerman tentang pembicaraan telepon antara Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dan Presiden China Xi Jinping pada 21 Januari “tidak berdasar dan tidak benar.”

        Baca Juga: Siapkan Mental Hadapi Kenyataan, WHO Sebut Vaksin Covid-19 Tak Tersedia Sebelum Akhir. . .

        Majalah mingguan “Der Spiegel” melaporkan dalam pembicaraan telepon itu Xi meminta Tedros untuk menahan informasi tentang penularan virus itu dari manusia ke manusia dan menangguhkan untuk menyatakan penularan itu sebagai pandemi.

        Majalah itu mengutip badan inteljen asing Jerman, BND, yang pada Minggu ini (10/5/2020) menolak mengomentari laporan itu.

        “Der Spiegel” juga mengklaim bahwa BND menyimpulkan bahwa dunia kehilangan waktu selama enam pekan untuk memerangi wabah itu karena kebijakan informasi China tersebut.

        WHO mengatakan Tedros dan Xi “tidak pernah bicara melalui telepon” dan menambahkan bahwa “laporan yang tidak akurat seperti ini telah mengalihkan dan mengurangi upaya WHO dan dunia untuk mengakhiri pandemi Covid-19,” demikian diwartakan VOA, Senin (11/5/2020).

        WHO menggarisbawahi China baru mengukuhkan tentang penularan virus corona dari manusia ke manusia pada 20 Januari.

        Dua hari kemudian pejabat-pejabat WHO mengeluarkan pernyataan bahwa ada bukti penularan virus dari manusia ke manusia di Wuhan, tetapi masih dibutuhkan penyelidikan lebih lanjut. WHO baru menyatakan Covid-19 sebagai pandemi tanggal 11 Februari.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: