Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Top 3 Saham Paling Banyak Diobral pada Perdagangan Bursa Sesi Pertama!

        Top 3 Saham Paling Banyak Diobral pada Perdagangan Bursa Sesi Pertama! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tekanan jual di pasar modal domestik masih terus terjadi dengan nilai jual bersih yang keluar dari pasar modal yang tidak main-main. Dilansir dari RTI, hanya dalam satu sesi, asing telah menarik dana hingga Rp482,97 miliar. Angka tersebut setara dengan net sell Rp2,90 triliun dalam sepekan.

        Lagi-lagi, sebagian besar dana tersebut dikuras dari saham perbankan kelas bluechip, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Alhasil, ketiganya kembali menempati formasi sebagai trio saham paling babak belur. 

        Baca Juga: Usai Diguyur Rp3,75 Triliun oleh Orang Terkaya RI, Bank Milik Tahir Siap Raup Dana Lebih Gede Lagi!

        Data bursa mencatat, dana asing yang keluar dari saham BRI nilainya menembus angka Rp208,89 miliar atau setara dengan Rp945,50 miliar dalam sepekan. Harga saham BRI pun otomatis ambruk sedalam 1,61% ke level Rp2.450 per saham pada jeda siang, Rabu (13/05/2020).

        Baca Juga: Dirayu Pindah dari China Sampai Diimingi US$2 M, Toyota & 4 Perusahan Jepang: No! China Amat Penting

        Satu tingkat di bawah RTI, saham Bank Mandiri kehilangan modal asing hingga Rp56,80 miliar sepanjang perdagangan sesi pertama. Angka tersebut setara dengan net sell Rp149,55 miliar dalam sepekan terakhir. Koreksi saham Bank Mandiri pun tak main-main, yakni mencapai 1,25% ke level Rp3.960 per saham.

        Saham BCA berada di posisi ketiga sebagai saham paling banyak dilepas asing pada siang ini dengan capaian nilai jual bersih sebesar Rp53,78 miliar. Net sell itu setara dengan Rp119,59 miliar dalam kurun waktu sepekan terakhir. Saham BCA menjadi saham dengan depresiasi saham terdalam di antara dua saham lainnya, yakni mencapai 2,39% ke level Rp53,8 miliar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: