Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintah Beberkan Kriteria Orang yang Boleh Lakukan Perjalanan saat PSBB

        Pemerintah Beberkan Kriteria Orang yang Boleh Lakukan Perjalanan saat PSBB Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Juru Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memaparkan kriteria orang yang boleh melakukan perjalanan saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun, ketentuan itu bukan berarti melonggarkan PSBB.

        Menurut Yurianto, memang ada kebutuhan yang urgensi terkait diterbitkannya Surat Edaran (SE) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.

        Baca Juga: Mantap! Semarang Sukses Landaikan Grafik Covid-19 meski Tanpa PSBB

        "Karena masih dibutuhkan kegiatan-kegiatan untuk pelayanan percepatan penanggulangan Covid-19 ini," kata Yurianto dalam jumpa pers live streaming di Gedung Graha BNPB Jakarta, Jumat (15/5/2020).

        Sebagai contoh, kata Yurianto, hal itu mengatur manakala suatu daerah, suatu provinsi membutuhkan tambahan tenaga sukarelawan, baik medis maupun non medis, tenaga dokter, spesialis paru. Kemudian, adanya kebutuhan tenaga-tenaga teknisi laboratorium kesehatan, atau membutuhkan tenaga lain yang dibutuhkan oleh daerah tertentu dalam rangka percepatan penanganan corona .

        "Maka, ini adalah termasuk orang-orang yang diberikan pengecualian untuk bisa melaksanakan perjalanan," papar Yurianto.

        Kemudian, terkait dengan kebutuhan pertahanan negara, ketertiban dan keamanan masyarakat, pasti menjadi prioritas untuk tetap diberikan pengecualian. Lalu, pelayanan kesehatan, pelayanan kebutuhan dasar, pendukung pelayanan dasar, dan fungsi ekonomi lainnya juga termasuk dalam kelompok-kelompok tersebut.

        "Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya sudah barang tentu dibutuhkan dokumen resmi, yang menyangkut penugasan dari unit-unit yang saya sebutkan tadi yang secara resmi diberikan institusinya, dan yang paling penting adalah protokol kesehatan mutlak harus diikuti di mana siapa pun yang melaksanakan bepergian harus dalam kondisi sehat, yang dibuktikan surat keterangan sehat dari institusi kesehatan," papar Yurianto.

        Yurianto menegaskan, hal tersebut sebagai bagian dari mengatur pembatasan sosial, tidak kemudian dimaknai dengan bahwa pembatasannya dihilangkan.

        "Tegas presiden memerintahkan kita semua Gugus Tugas untuk fokus, sekali lagi fokus pada pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar untuk yang sudah mengimplementasikan," ucap Yurianto.

        "Untuk yang belum mengimplementasikan ini, maka tetap juga bahwa physical distancing, menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan, tetap di rumah, ini adalah cara-cara yang harus digunakan dalam rangka memutuskan rantai penularan Covid-19," lanjut Yurianto.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: