Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Begini Gaya Khofifah Hadapi Amarah Bu Risma

        Begini Gaya Khofifah Hadapi Amarah Bu Risma Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Suara Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tiba-tiba terdengar keras saat dia mendapat informasi mobil PCR bantuan BNPB dialihkan beroperasi ke luar Kota Surabaya oleh Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur pada Jumat (29/5).

        Bukan tanpa alasan Risma marah, mobil bantuan yang ia minta secara langsung kepada BNPB pusat yang semestinya dijadwalkan untuk melakukan rapid tes serta tes swab hari ini terhadap 200 warga Surabaya harus batal.

        Di halaman Balai Kota, Risma langsung menelpon dan meluapkan emosinya ke petugas BNPB. Dia kesal akibat mobil PCR bantuan BNPB di geser ke luar kota, yakni Lamongan dan Tulungagung atas permintaan Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur.

        Baca Juga: Risma Naik Pitam Gara-Gara Mobil PCR, Fadli Zon: Ngeri ah...

        Baca Juga: Ketika Risma Digoyang Pansus Corona oleh 5 Fraksi...

        “Saya sampai ngemis ngemis lewat Pak Pramono Anung, lewat DPR RI. Saya mau disiksa apa? Saya dituduh enggak bisa kerja lagi. Saya pak, dapat (nomor) WA-nya Pak Doni Mordano itu untuk Surabaya , dan saya yang minta-minta ke mana-mana. Apa-apaan itu pak, kalau mau boikot , saya akan ngomong ke semua orang. Apa-apaan, bapak tahu pasien itu sudah nunggu di asrama haji , siapa yang enggak bisa kerja kalau ngawur nyerobot gitu,” ungkap Risma saat menelepon.

        Risma jengkel karena harus tersendat karena penggeseran mobil PCR tersebut. Dalam pembicaraan via telepon, Risma merasa kinerjanya tidak dihargai sehingga ia kesal dan marah.

        Menurutnya, dua mobil PCR bantuan BNPB tersebut, dirinyalah yang meminta secara langsung kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat Doni Monardo, khusus untuk penanganan Covid-19 di Surabaya.

        Reaksi Khofifah

        Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menanggapi dengan tenang amarah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Khofifah mengaku sudah berkordinasi dengan BPBD Jawa Timur terkait bantuan mobil tes PCR penanganan Covid-19. Apalagi, Tulungagung dan Lamongan juga masuk wilayah dengan kasus terbanyak di Jawa Timur.

        "Setelah Surabaya lalu Lamongan. Nah ketika kemarin dikonfirmasi ya sudah silahkan hari ini dua-duanya di Surabaya," ujar Khofifah, Sabtu (30/5/2020).

        Khofifah juga bersyukur karena banyak mendapatkan support dari BNPB khususnya dalam menangani kasus pandemi Covid-19 ini. Bahkan, kata dia, terkait mobil lab PCR, pihak Pemprov Jatim juga sudah berkomunikasi baik dengan pihak BNPB. Mulai dari informasi siapa sopir hingga Nopol pun diketahuinya.

        "Saya juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Jatim, bahwa mobil siap jalan, ini Nopol-nya ini nomer driver-nya, serah terima juga dengan BNPB Jatim juga dengan koordinator Jatim," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: