Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jelang New Normal, Tanamkan Imun Lewat Biotik Made In AMA

        Jelang New Normal, Tanamkan Imun Lewat Biotik Made In AMA Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO) terus mengajak penduduk di seluruh dunia belajar untuk hidup damai dengan virus Corona. Alasannya, wabah Coronavirus Disease (Covid -19) diprediksi tak akan pernah hilang dari muka bumi.

        Hal itu diungkapkan langsung Presiden Direktur PT Agro Mitra Alimentare (AMA), Apt. Ge Recta Geson sangat diperlukan cara jitu untuk menanamkan daya tahan tubuh yang optimal untuk berdamai dengan wabah yang tetap bersemayam di seluruh belahan dunia. Untuk itu kata Recta sapaannya, tak ada buruknya apabila tetap membangun pertahanan tubuh.

        Baca Juga: 6 Syarat New Normal dari WHO, Indonesia Termasuk?

        Baca Juga: WHO Kini Sarankan Penggunaan Obat Ebola buat Lawan Virus Corona, Ini Alasannya

        Menurutnya, untuk hidup damai dengan virus, termasuk Covid -19 dan semua patogen dan terhindar dari rongrongan pandemi global tersebut, tak lain adalah membangun pertahanan dari dalam tubuh, melalui sistem kekebalan/imun.

        “Mikrobiota yang ada dalam saluran gut akan menstimulasi sel limfatik pada usus untuk memproduksi 70-80% imun yang beredar dalam tubuh,” terang Recta di Malang kemarin.

        Lebih lanjut Recta mengungkapkan, mikrobiota tersebut memodulasi dan mengedukasi imun yang diproduksi dalam saluran cerna (gut). Pada gilirannya, kata Recta, imun yang optimum itu akan mengendalikan mikrobiota dalam seluruh organ tubuh.

        “Sehingga, kita bisa terhindar dari segala macam penyakit,” ulas lelaki berkacamata ini.

        Apa pengendalinya agar mikroba tetap optimal dan imunitas turut terbangun? Recta mengatakan, seseorang perlu mengonsumsi produk imunomodulator pembangun imunitas tubuh. Produk yang dikemas dengan lebel PRO EM-1 tersebut memiliki kandungan probiotik multi strain, hidup, aktif, menguntungkan dan selaras dengan alam. 

        “Produk kami ini untuk membentuk mikrobiota yang sehat dalam saluran cerna,” yakinnya.

        Menurutnya, tak kurang dari 80% imun yang terkandung dalam produk kemasan botol ini akan menyebar ke seluruh tubuh. Imun tersebut bertugas mengendalikan semua mikrobiota dalam organ lain dalam tubuh.

        “Dengan begitu, tidak ada mikroba yang dominan. Apabila, semua dalam jumlah yang seimbang, pasti tidak akan timbul penyakit,” papar Recta.

        Sementara itu Guru Besar FK-Unair, Prof. Subijanto Marto Sudarmo mengatakan, merawat mikroba baik, jauh lebih bermanfaat daripada harus menghancurkan mikroba jahat. Pasalnya, apabila membersihkan mikroba maka orang akan lemah dan tidak bisa hidup menjadi manusia.

        “Karena, manusia tidak bisa hidup tanpa adanya mikroba,” tutur pakar probiotik ini.

        Lebih jauh dijelaskan, kedudukan mikroba yang hidup di dalam usus manusia jumlahnya sekitar 1.100 miliar mikroba. Hal ini yang kemudian menjadikan usus sebagai organ penting dalam sistem kesehatan manusia.

         “Jadi, kalau kita bisa mempertahankan 80 % mikroba baik di usus, dan membiarkan 20 % mikroba jahat, maka kita akan sehat,” urainya.

        Dengan menjadi sehat, lanjut Subijanto, secara otomatis terhindar dari banyak penyakit. Untuk itu, betapa pentingnya selalu mengonsumsi asupan yang bisa menjaga probiotik.

        “Makan dan minum berfermentasi agar probiotik kita tetap terjaga,” ingatnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: