Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Takut Terpapar Covid-19 saat Naik Ojol? Dokter Spesialis: Jalankan Protokol, Anda Akan Aman!

        Takut Terpapar Covid-19 saat Naik Ojol? Dokter Spesialis: Jalankan Protokol, Anda Akan Aman! Kredit Foto: Selular.id.
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Meskipun sudah diperbolehkan, tapi masyarakat masih takut untuk naik ojek online. Banyak dari mereka beralasan takut terkena paparan virus corona (Covid-19) jika memaksakan diri naik ojek online.

        Padahal, pihak ojek online sudah menerapkan protokol kesehatan yang salah satunya ialah memasang partisi atau pembatas yang dipasang di belakang tubuh pengemudi ojek online.

        Sebelumnya Ananda, karyawan di Sudirman, Jakarta Pusat, pernah mengaku kalau dirinya masih sangat takut naik ojek online. Salah satu alasannya adalah tidak ada yang bisa menjamin kebersihan dari pengemudi.

        Baca Juga: Catat! Ojol dan Opang Tak Bisa Angkut Penumpang di 66 RW Zona Merah Jakarta, Ini Rinciannya

        "Kitanya bersih, tapi kan nggak tahu kalau drivernya. Apalagi saya masih suka lihat drivernya itu sering kumpul-kumpul dengan driver lain dan lepas masker," curhatnya, beberapa waktu lalu.

        Di sisi lain, kekhawatiran lain terkait ojek online ini ialah adanya virus yang terbang di udara terbuka. Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Andi Khomaini, SpPD-KPsi, pun tak menampiknya.

        "Virus memang masih ada di udara 15 menit lamanya setelah seseorang bersin. Tapi mesti dicatat, udara terbuka ini berada di ruang tertutup," paparnya saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (13/6/2020).

        Nah, apakah naik ojek online masih aman kalau begitu?

        Baca Juga: Hari Pertama PSBB Transisi di Jakarta, Ojol Ngaku Masih Sepi Juga

        Dokter Andi coba menjelaskan seperti ini, saat penumpang naik ojek online, perlengkapan diri dia sudah pasti lengkap mulai dari masker, kacamata, hingga helm sendiri yang ada kacanya. Begitu juga dengan driver-nya.

        "Kalau dilihat dari kelengkapan alat pelindung diri yang dikenakan, rasanya sekalipun ada virus di udara, itu tidak akan masuk ke tubuh karena ada 2 tembok yaitu masker dan kaca helm. Bahkan, beberapa driver sekarang pakai sekat, makin kuat tembok pertahannya," papar dr Andi.

        Dengan menerapkan protokol kesehatan yang benar dan disiplin, seharusnya aman untuk menggunakan ojek online. Sekali lagi, yang terpenting benar menjalankan protokol kesehatannya.

        "Kalau Anda benar menjalankan protokol kesehatan, maka diri Anda aman dari virus sekalipun risiko tetap ada namun bisa diminimalisir dengan baik. Tambahan, setelah membayar dengan uang tunai, jangan ragu cuci tangan dengan hand sanitizer agar kebersihan tetap terjaga," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: