Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gila! Militer China Teror Taiwan Lagi

        Gila! Militer China Teror Taiwan Lagi Kredit Foto: South China Morning Post
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Untuk yang kesekian kalinya, militer China kembali melecehkan kedaulatan Taiwan, dengan mengirim pesawat militernya ke wilayah udara negara tersebut. Sebuah pesawat angkut Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF), tertangkap radar terbang di wilayah udara Taiwan.

        Insiden ini terjadi pada Jumat (12/6/2020) lalu, namun pihak Angkatan Udara Taiwan (ROCAF), baru mengabarkan peristiwa ini. Menurut laporan yang dikutip dari Focus Taiwan, pesawat angkut Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China berjenis Y-8, buatan China.

        Pesawat Y-8 disebut tengah melintas wilayah barat daya Taiwan, pagi waktu setempat. Pihak ROCAF menangkap sinyal pesawat ini lantaran memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan (ADIZ).

        Baca Juga: Muncul Klaster Baru Covid-19, Beijing Ketar-Ketir

        Sontak, pihak ROCAF langsung memberikan peringatan keras kepada pesawat Y-8 milik China itu. Tak cuma itu, ROCAF juga mengerahkan jet tempurnya untuk mengusir pesawat Y-8 yang memasuki wilayah udara Taiwan secara Ilegal.

        Peristiwa terbangnya pesawat militer China di wilayah udara Taiwan ini bukanlah yang pertama kali. Tercatat, sembilan kali pesawat milik China masuk Taiwan sejak awal 2020.

        Sebelum insiden ini, sebuah jet tempur Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China juga memasuki wilayah udara Taiwan. Jet tempur Sukhoi Su-30 terdeteksi terbang di langit Taiwan pada 9 Juni 2020 lalu.

        Meski mendapat kecaman dari sejumlah negara, China tetap keras kepala dan terus melakukan penerbangan ilegal ke Taiwan. Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) yang merupakan sekutu Taiwan, dikabarkan sudah mengirim pesawat pembom B1-B Lancer, dan drone intai RQ-4 Global Hawk, untuk membantu Taiwan melawan kampanye militer China di wilayah udara.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: