Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gugus Tugas Nasional: Bertambahnya Kasus Positif Bukan Berarti Keadaan Semakin Buruk

        Gugus Tugas Nasional: Bertambahnya Kasus Positif Bukan Berarti Keadaan Semakin Buruk Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ahli Epidemiologi dan Informatika Penyakit Menular dari Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Gugus Tugas Nasional), Dewi Nur Aisyah, mengatakan masyarakat jangan salah menilai ketika membaca pertambahan jumlah kasus positif yang semakin bertambah setiap harinya.

        Ia menegaskan penambahan angka kasus positif tersebut bukan berarti kondisi semakin buruk dan perjuangan melawan Covid-19 selama ini menjadi sia-sia.

        Baca Juga: Jumlah Positif Corona Hampir Sentuh Angka 40 Ribu

        "Ketika kita melihat angka, maka jangan dilihat secara bulat. Kita harus melihat penambahan jumlah itu karena apa," kata Dewi dalam konferensi pers di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin, 15 Juni 2020.

        Dewi menyatakan kenaikan angka kasus Covid-19 dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut Dewi, meningkatnya penambahan kasus positif yang paling mudah dilihat adalah dari faktor adanya penambahan pemeriksaan.

        "Karena jumlah pemeriksaan juga bertambah tinggi," ujar Dewi.

        Dalam hal ini, hasil jumlah pemeriksaan terhadap orang yang diperiksa memengaruhi angka kasus rata-rata penambahan positif setiap harinya. Dengan kata lain, apabila angka positivity rate menunjukkan hasil yang sama, berarti tidak ada perbedaan meski jumlahnya bertambah.

        "Kalau dalam istilahnya adalah kita melihat positivity rate, berapa persen orang yang positif dari jumlah orang yang diperiksa. Kalau jumlahnya kurang lebih sama, berarti tidak ada perbedaan walaupun angkanya bertambah besar," kata Dewi.

        Sebagai contoh sederhana, ketika awalnya dilakukan pemeriksaan dengan target 10.000, lalu kemudian naik menjadi 20.000 per hari, maka hasilnya juga berpotensi akan mengalami peningkatan.

        "Misal di awal kita punya target pemeriksaan 10.000 per hari, sekarang naik jadi 20.000 per hari, maka kita akan melihat lonjakan jumlah kasus positifnya," tutur Dewi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: