Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sekolah di Jakarta Belum Dibuka, Anies: Belum Aman, Belum!

        Sekolah di Jakarta Belum Dibuka, Anies: Belum Aman, Belum! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan sekolah-sekolah di Ibu Kota belum akan dibuka selama pandemi virus Corona (Covid-19) belum dapat dikendalikan.

        Anies akan kembali mengevaluasi kapan sekolah bisa dibuka pada awal Juli mendatang meskipun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah memperbolehkan sekolah dibuka di zona hijau.

        Baca Juga: Belum Mau Buka Sekolah, Pak Anies, Kapan Dibuka?

        "Kami di Jakarta belum ada rencana membuka. Sampai kondisi wabah di DKI benar-benar terkendali dan aman untuk anak-anak. Jadi sampai dengan saat ini, kita belum melihat bahwa sudah aman, belum," kata Anies di Mal Kokas, Jakarta, Selasa (16/6/2020).

        "Jadi awal bulan Juli nanti akan kita lihat lagi. Jadi saat ini kita masih tetap melihat ini belum aman untuk anak-anak," tambahnya.

        Mantan Mendikbud itu menerangkan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah menyusun protokol kesehatan di sekolah. Namun, ia belum bersedia merinci apa saja protokol kesehatan saat kegiatan belajar mengajar itu.

        "Kalau protokol sekolah sudah disiapkan semua. Cuman nanti kita menjelang pembukaan saja baru kita umumkan," tandasnya.

        Sebelumnya, Staf Ahli Mendikbud bidang Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan Chatarina Muliana Girsang menegaskan bahwa pembukaan sekolah di zona hijau tidak mengharuskan para siswa untuk belajar di sekolah.

        Orangtua, sambung dia, berhak untuk meminta agar anaknya belajar dari rumah jika khawatir buah hatinya terpapar corona. Sehingga, para guru nantinya akan mengelompokkan kegiatan belajar mengajar bagi siswa yang berada di sekolah, maupun di rumah.

        "Kalau zona merah dan oranye sama sekali tidak diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka," ujar Chatarina dalam diskusi daring 'Pendalaman Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi COVID-19'.

        Ia menerangkan bahwa hanya sekitar 6% atau 90 sekolah yang dibuka saat pandemi corona. Sekolah tersebut diminta untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan seluruh peserta didik dan keluarganya.

        Kemendikbud nantinya akan memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi soal pembukaan sekolah di jalur hijau tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: