Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Donald Trump Udah Buat Pengakuan, Rupiah Masih Saja Jadi Bulan-Bulanan! Nyaris ke Rp14.300-an!

        Donald Trump Udah Buat Pengakuan, Rupiah Masih Saja Jadi Bulan-Bulanan! Nyaris ke Rp14.300-an! Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengakuan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, perihal status hubungan dagang AS-China tak sepenuhnya mampu meredam ketakutan global. Meski dikatakan Trump bahwa perjanjian dagang dengan China masih utuh, aset-aset berisiko berbasis keuangan masih menjadi bulan-bulanan pelaku pasar, terutama rupiah.

        "(Perjanjian dagang) sepenuhnya utuh. Mudah-mudahan mereka (China) akan terus memenuhi ketentuan perjanjian," singkatnya.

        Baca Juga: Peter Navarro Tutup Pintu Buat China, Sikap Donald Trump Justru di Luar Dugaan!

        Baca Juga: Alfamart Caplok Saham Startup Asal Singapura, Emiten Milik Taipan Djoko Susanto Rogoh Kocek Segini

        Bagaimana tidak, rupiah terus terdorong dan semakin dekat ke level Rp14.300 per dolar AS. Dilansir dari RTI, rupiah menempati level terdalamnya di angka Rp14.273 per dolar AS. Hingga pukul 14.52 WIB pun, rupiah terkoreksi -0,83% ke level Rp14.260 per dolar AS.

        Baca Juga: Bukan Cuma Rupiah, Emas Global Juga Ambyar Gara-Gara AS-China!

        Rupiah semakin berdarah-darah ketika tiga mata uang global lainnya ikut menekan lebh dari 1%, yakni dolar Australia (-1,12%), euro (-1,12%), dan poundsterling (-1,02%). Hampir semua mata uang Asia juga belum bosan menempatkan rupiah di klasemen bawah, misalnya dolar Singapura (-0,88%), dolar Taiwan (-0,86%), dolar Hong Kong (-0,77%), yuan (-0,70%), ringgit (-0,64%), dan yen (-0,51%). Hanya baht yang tunduk terhadap rupiah sebesar 0,52%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: