Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mengenal PaperOne, Brand Lokal Berjaya di Pasar Global

        Mengenal PaperOne, Brand Lokal Berjaya di Pasar Global Kredit Foto: Perhumas Indonesia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indonesia merupakan penghasil sejumlah brand ternama di dunia yang memiliki market power serta mampu bersaing secara kompetitif dengan produk yang dihasilkan oleh negara lain.

        Hal tersebut diulas dalam webinar bertema Kenali Local Brand yang menguasai Pasar Global yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan (Kemendag), Rabu (25/6/2020). Tujuan webinar ini untuk mendorong brand-brand lokal di berbagai sektor agar dapat bersaing dengan para pemain lain di kancah global.

        Menteri Agus Suparmanto mengatakan, sebagai penggerak ekonomi terbesar di Asia Tenggara, secara bertahap namun pasti, Indonesia mendapatkan reputasi salah satu negara yang menonjol dalam ekonomi global dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi rata 5,2%.

        Baca Juga: Buka-bukaan Khofifah Bikin Nyesek, New Normal Jatim Pupus Sudah

        Pencapaian tersebut juga sangat berkaitan pula dengan pelaku usaha UKM atau skala besar di pasar lokal dan global. Sinergi para pelaku usaha ini menopang ekonomi Indonesia dan menjadi bukti bahwa Indonesia sanggup bersaing dengan pasar global. 

        Salah satu perwakilan perusahaan lokal go international yang hadir dalam webinar kali ini adalah PT Riau Andalan Pulp and Paper, unit usaha Asia Pacific Resources International (APRIL). Sebagai salah satu produsen pulp dan kertas terbesar di dunia, pulp yang diproduksi APRIL digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk tisu dan kertas. Sementara produksi kertas digunakan oleh jasa percetakan dan jutaan orang setiap hari.

        Pabrik efisien energi milik APRIL memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 2,8 juta ton pulp dan 1,15 juta ton kertas. Ini semua tersertifikasi ISO 9001:2000, ISO 14001, dan OHSAS 18001. APRIL bersertifikat Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC) untuk pengelolaan hutan berkelanjutan.

        Corporate Affairs Director APRIL Group, Agung Laksamana yang hadir dalam webinar kali ini mengatakan, Paper One produksi APRIL adalah merek unggulan yang terbuat dari 100% pengelolaan hutan tanaman industri terbarukan dan dijual ke lebih dari 70 negara di dunia.

        "Banyak yang menyangka brand Paper One ini berasal dari luar negeri. Padahal Paper One ini 100% buatan Indonesia. Brand Paper One berasal dari APRIL Group, salah satu perusahaan pulp dan paper terbesar di dunia dan kita berasal dari Riau," jelas Agung. 

        Agung memaparkan, Paper One mampu menembus pasar internasional lantaran perusahaannya mengutamakan quality, innovation, sustainable, dan traceable.

        Baca Juga: Kabar Gurita Bisnis Hary Tanoesoedibjo: Niat Galang Dana Besar hingga Mundurnya Direktur MNC Vision

        "Penjualan Paper One kombinasi dari beberapa platform. Yakni pertama adalah kualitas, setiap konsumen ingin produk yang diperoleh adalah produk yang premium. Kedua adalah inovasi. Sebelumnya, kertas berkualitas itu hanya berkisar beratnya 60 gram atau 70 gram dan 80 gram. Kami hasilkan kertas bermutu tinggi yang bisa 100 gram, dengan opsi banyak pilihan," papar Agung.

        Yang ketiga, Agung mengatakan produk Paper One dipastikan berasal dari pengelolaan yang sustainable atau berkelanjutan. Keempat, bahan baku produk Paper One dapat terlacak atau traceable karena konsumen dewasa ini menutut produk yang digunakan merupakan bahan yang legal dan dikelola secara baik.

        Terkait strategi penjualan, pihaknya memahami pasar dan melihat growth market secara global. Berdasarkan data yang dimilikanya, Agung memaparkan bahwa potensi pasar ke depan yang akan memiliki demand tinggi akan kertas premium adalah India, Timur Tengah, Afrika, Asia Tenggara, dan China.

        "Inilah pangsa pasar yang kami lihat, di sini demand masih tinggi dan masih membutuhkan premium brand kertas seperti Paper One," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: