Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        AHY Senang ke Muslimat NU Gara-Gara...

        AHY Senang ke Muslimat NU Gara-Gara... Kredit Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
        Warta Ekonomi -

        Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama jajaran pengurusnya bersilaturahmi ke Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj beserta pengurus PBNU lainnya di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (25/6/2020).

        AHY mengungkapkan kuatnya ikatan yang terbangun antara Partai Demokrat dan NU. AHY pun menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas restu PBNU agar warga Nahdliyyin bergabung ke Partai Demokrat.

        "Kami baru saja mendapatkan informasi dari DPD Partai Demokrat Jatim yang menginformasikan banyak Ibu-Ibu Muslimat NU di Surabaya dan sekitarnya yang baru-baru ini berbondong-bondong bergabung ke Partai Demokrat dan langsung mendapatkan KTA baru Partai Demokrat. Tentu ini kabar yang sangat menggembirakan," kata AHY di Kantor PBNU Jakarta.

        Baca Juga: Serem, AHY Bilang RUU HIP Bernuansa Ateistik

        Karena itu, AHY sangat senang jika ke depan PBNU berkenan mewakafkan lebih banyak kader terbaiknya untuk bergabung dan berjuang bersama Partai Demokrat.

        "Sebab, kami paham. NU memang tidak ke mana-mana, tapi ada di mana-mana," kata AHY.

        AHY menambahkan, Partai Demokrat siap menjadi rumah yang nyaman bagi warga Nahdliyyin se-Nusantara. Menurutnya, hal itu penting ditekankan karena Partai Demokrat ini memiliki kesamaan dengan NU.

        Jika dalam ber-Islam, NU adalah garda terdepan dalam memperjuangkan corak Islam yang moderat dan tengah (Islam wasathiyyah) maka Partai Demokrat juga konsisten menjadi simbol perjuangan politik yang moderat, partai tengah, nasionalis-religius dan tidak ekstrim kiri (ultra-nasionalis) maupun ekstrem kanan. 

        "Saat banyak pihak mengeksploitasi politik identitas, kami berusaha istiqomah untuk tidak tergoda dan tetap berada di tengah untuk menjaga keseimbangan. Jadi, khittah atau garis perjuangan politik Partai Demokrat memiliki kesamaan dengan garis perjuangan Nahdlatul Ulama dalam mempromosikan nilai-nilai keislaman. Kami sama-sama bercorak wasathiyyah, atau tengah dan moderat. Jadi wajar jika Partai Demokrat memiliki chemistry yang kuat dengan NU," kata AHY.

        Said Aqil Siroj mempersilakan AHY lebih sering mengajak dan merayu warga Nahdliyyin untuk masuk ke Partai Demokrat.

        "Demokrat silakan pandai-pandai merayu Nahdliyin," kata Said Aqil Siroj.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: