Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berhasil Bertahan, Total Kekayaan Para Miliarder Korsel Stagnan

        Berhasil Bertahan, Total Kekayaan Para Miliarder Korsel Stagnan Kredit Foto: Forbes
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Setelah Korea Selatan dipuji seluruh dunia karena berhasil meratakan kurva virus corona awal tahun ini, namun harus kembali berjuang untuk gelombang kedua dan bersiap untuk kemungkinan kontraksi ekonomi yang berkelanjutan.

        Meski demikian, hal ini belum begitu berdampak kepada para miliarder-nya. Dilansir dari Forbes di Jakarta, Kamis (9/7/2020) dengan patokan Kospi yang hampir datar dari tahun lalu, kekayaan kolektif 50 orang terkaya di Korsel masih berada di angka USD110,8 miliar, hampir tidak berubah dari tahun lalu di angka USD110 miliar.

        Baca Juga: Bioskop di Korea Kembali Buka, Ini 4 Film Korsel yang Siap Tayang

        Namun para pengusaha menghadapi tantangan yang nyata karena cutoff membuat daftar turun menjadi USD610 juta dari USD855 juta setahun yang lalu.

        Meski demikian, 29 daftar miliarder kekayaannya menurun seperti taipan farmasi Lim Sung-ki mengalami penurunan terbesar untuk kekayaannya dalam persentase dan dolar, merosot 44% dari kekayaan bersihnya, menjadi $ 1,4 miliar.

        Saham dalam Hanmi Science-nya turun setelah raksasa farmasi AS, Johnson & Johnson membatalkan kesepakatan senilai USD810 juta untuk perawatan obesitas dan diabetes.

        Lalu, Mong-Koo Chung dari Hyundai Motor melihat kekayaan bersihnya menurun 26% menjadi USD3,2 miliar menjatuhkannya tiga tempat ke posisi 8. Saham-saham pembuat mobil terbesar di negara itu jatuh setelah perusahaan membukukan penjualan unit terendah dalam satu dekade sebelumnya tahun ini.

        Sementara itu tercatat 17 list miliarder yang mengalami penambahan kekayaan bersih. Salah satunya adalah pendiri Kakao, Kim Beom-Su yang kekayaannya meroket 93% menjadi USD5,2 miliar.

        Raksasa internetnya diuntungkan dari langkah-langkah jarak sosial di tengah pandemi, dengan lebih banyak menggunakan aplikasi olahpesan, platform e-commerce dan game online. Kakao melaporkan pendapatan 868 miliar won (USD708 juta atau Rp10,2 triliun) untuk kuartal pertama, naik 23% dari tahun sebelumnya.

        Demikian pula, sebagian besar pengusaha internet di negara itu melihat kekayaan mereka naik, termasuk Kim Jung-ju dari Nexon, Kim Taek-jin dari NCSoft, dan Lee Hae-jin dari Naver.

        Pemenang terbesar dalam hal dolar adalah Seo Jung-jin, yang melihat kekayaannya melonjak USD4 miliar menjadi USD11,4 miliar, di tengah berita bahwa Celltrion-nya akan memulai uji coba manusia untuk perawatan Covid-19 bulan ini. Dia mempertahankan posisi sebagai orang terkaya ke-2 di Korea Selatan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: