Otoritas Kazakhstan membantah laporan yang menyebut, negeri itu tengah dilanda wabah pneumonia yang misterius dan berpotensi lebih mematikan ketimbang corona.
Bantahan ini menanggapi laporan yang dikeluarkan Kedutaan Besar China di Kazakhstan, yang me-warning warganya yang tinggal di negeri itu untuk berhati-hati terhadap wabah pneumonia misterius yang sudah merenggut 1.700 nyawa.
"Menanggapi laporan ini, Kementerian Kesehatan Republik Kazakhstan secara resmi menyatakan bahwa informasi ini tidak sesuai dengan kenyataan," demikian bunyi pernyataan itu dikutip CNN, kemarin.
Baca Juga: Militer China Makin Menggila, AS Ciut sampai Tarik Kapal Induk
Otoritas Kazakhstan memang membenarkan adanya penyebaran pneumonia bukan Covid-19 di tiga kota. Yakni Atyarau, Aktobe, dan Shymkent. Namun, pihak kementerian disebut telah mengklasifikasi wabah ini memiliki gejala yang serupa dengan corona, seperti demam.
Terpisah, Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, dr Michael Ryan menyebut kasus pneumonia di Kazakhstan kemungkinan adalah Covid-19 dan "hanya belum didiagnosis dengan benar."
Ryan mengatakan WHO sedang bekerja dengan otoritas Kazakhstan untuk meninjau X-ray pasien dan melihat pola kasus pneumonia untuk melihat apakah mereka konsisten dengan Covid-19.
Menanggapi bantahan Kazakhstan, Jubir Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian berharap kedua Negara bisa lebih bekerja sama untuk memerangi wabah ini. "Dan menjaga kesehatan masyarakat di kedua negara," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: