Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Malam-malam Kekasih Editor Metro TV Minta ke TKP, Ada Apa?

        Malam-malam Kekasih Editor Metro TV Minta ke TKP, Ada Apa? Kredit Foto: Foto/Shutter Stock
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kekasih dari editor video Metro TV almarhum Yodi Prabowo, malam-malam meminta untuk diantarkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang menjadi lokasi ditemukannya jasad Yodi, Jalan Ulujami Raya, pinggir tol JORR Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

        Keterangan itu diungkap oleh Suwandi, ayah almarhum Yodi. Kata dia, sekira Kamis (16/7/2020) malam, Suci Fitri Rohmah (24) meminta kepada Dimas Wicaksono yang tak lain adik kandung Yodi untuk diantarkan ke lokasi TKP.

        "Kalau enggak salah malam Jumat kemarin, dia (Suci) hubungi Dimas mungkin lewat WA minta diantar ke sana. Terus Dimas kan minta izin ke saya dulu," tutur Suwandi di kediaman, Jalan Alle Raya, RT06 RW08, Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (18/7/2020).

        Baca Juga: Pegang Barang Bukti, Polisi Siap Ungkap Pembunuh Editor Metro TV

        Belum diketahui apa maksud Suci mendatangi lokasi itu malam hari. Apalagi, Suci tak meminta izin langsung kepadanya atau sang istri selaku orang tua almarhum. Karena merasa was-was, Suwandi pun melarang Dimas pergi mengantar.

        "Karena malam kan, saya khawatir juga, terus saya larang berangkat Dimas. Enggak tahu juga mau ngapain di sana. Dia (Suci)-nya juga enggak bilang langsung," ucapnya.

        Seperti diketahui, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto mengatakan, telah melakukan pemeriksaan terhadap Suci Fitri bukan hanya sekali. Pemeriksaan dilakukan sebanyak dua kali.

        "Sementara (Suci Fitri) sudah dua kali diperiksa," kata Irwan di Polres Metro Jakarta Selatan.

        Meski telah dua kali melakukan pemeriksaan, namum kekasih Yodi Prabowo diduga memberikan keterangan palsu. Sejumlah keterangan yang diberikannya, dinilai penyidik berbohong dan tidak sesuai.

        "Ada beberapa hal yang sifatnya mungkin bohong. Tapi kami masih mencocokkan dengan beberapa bukti. Kami menilai itu keterangannya tidak sesuailah," kata dia.

        Padahal, saat ini polisi membutuhkan keterangan yang valid guna mengerucutkan motif dan pelaku pembunuhan.

        "Artinya beberapa keterangan itu kan kita mengerucut ke pelaku. Tapi ada hal-hal yang sifatnya dari pihak saksi atau kerabat korban itu tidak sesuai," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: