Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat terjadi pertambahan jumlah penduduk miskin akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
Terkait itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mencatat, hingga Maret 2020 angka kemiskinan mencapai 9,78 persen. Sementara itu, angka tersebut lebih tinggi ketimbang periode yang sama tahun 2019 sebesar 9,41 persen.
Baca Juga: Kemenkeu Tegaskan Pemenang Lelang Negara Dilindungi UU
Baca Juga: Kan Main, Prabowo Tolak Uang Korup Rp50 T, Eh Menkeu Jadi Kaget!
“Kalau dilihat desa dan kota alami kenaikan. Kota lebih tajam dibanding kemiskinan di desa,” ujarnya dalam Konferensi Pers Virtual, Senin (20/7).
Lanjutnya, ia berjanji terkait kondisi seperti ini akan menjadi perhatian pemerintah. Sambungnya, pemerintah akan meningkatkan bantuan sosial dalam rangka jaring pengaman sosial Covid -19 yang tepat sasaran.
Tak hannya itu, Sri Mulyani juga menyebut pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diharapkan dapat menjadi stimulus untuk pemulihan geliat ekonomi nasional.
Ia menyebut ekonomi Indonesia mulai menunjukkan pemulihan sejak Juni 2020 kemarin.
“PMI manufacturing, pajak, ekspor impor penerapan belanja modal itu tunjukkan tanda-tanda turn around arah perubahan positif,” ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil