Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin ikut memberikan respons terkait majunya putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Solo 2020.
Menurutnya, dengan manjunya Gibran sebagai calon wali kota Solo, telah mematikan prinsip-prinsip demokrasi.
"Majunya Gibran yang sangat prematur sekali jelas akan mematikan prinsip- prinsip demokrasi," katanya kepada wartawan, Selasa (21/7/2020).
Baca Juga: Gibran Sukses Bungkam Mulut Jokower Soal Dinasti Politik
Baca Juga: Jokowi Panggil Rival Gibran ke Istana, IPR: Lihat Harun Ar-Rasyid
Lanjutnya, ia menegaskan keputusan PDIP mengusung Gibran juga telah menghancurkan demokrasi.
"Padahal PDIP sangat mendewa-dewakan demokrasi tapi PDIP pula yang menghancurkan demokrasi, menggantinya dengan sistem hirarki," ujarnya.
Menurutnya, keputusan PDIP tak ubahnya dalam peran Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
"Persis sebagaimana PDIP yang teriak- teriak paling Pancasila justru PDIP menjadi partai inisiator RUU HIP yang sarat berbau komunisme, dan diduga partai yang paling mempertahankan terus agar RUU HIP gol walau rakyat lintas daerah, lintas ormas dan berbagai macam elemen manusia semua sudah kompak tolak PKI," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil