Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Palestina Butuh Dukungan 2 Negara Lagi, Israel Siap-siap...

        Palestina Butuh Dukungan 2 Negara Lagi, Israel Siap-siap... Kredit Foto: Twitter/@protest_nyc
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Nabil Shaath, orang terdekat Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas, mengumumkan pada hari Rabu bahwa 23 negara Uni Eropa (UE) mendukung Palestina melawan rencana Israel yang ingin mencaplok sejumlah besar wilayah Tepi Barat.

        Palestina dikatakan Nabil hanya membutuhkan dua dukungan lagi dari dua negara yang belum mengumumkan sikapnya yaitu Austria dan Republik Ceko.

        Baca Juga: Isu Palestina dan Israel, Xi Jinping Tegas Konsisten Pilih...

        Jika kedua negara tersebut bergabung dengan negara-negara Uni Eropa lainnya, maka sanksi kepada Israel bisa dijatuhkan.

        “Harus ada konsensus jika UE ingin menjatuhkan sanksi kepada Israel. Oleh karena itu, dua negara bagian yang tersisa harus bergabung dengan 23 negara lainnya," kata Nabil yang dikutip dari Middle East Monitor.

        Nabil menunjukkan bahwa konsensus UE tidak hanya diperlukan untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel, tetapi juga untuk pengakuan negara Palestina.

        Lebih dari itu, Nabil menegaskan bahwa Palestina terus menggalang dukungan tidak hanya ke banyak negara.

        Namun Palestina juga terus mengupayakan dukungan kepada badan-badang internasional termasuk kepada PBB.

        Sementara itu Pemerintah Tiongkok melalui Xi Jinping mendukung solusi untuk Palestina dan Israel menuju arah yang lebih baik.

        Xi Jinping mengingatkan agar selalu berpegang pada dialog dan negosiasi dengan pijakan yang sama. Dia juga menyebut bahwa masyarakat internasional harus mengambil posisi yang objektif dan adil dan membangun upaya perdamaian.

        Pada pembentukan negara Palestina, ia menegaskan kembali dukungan Tiongkok terhadap pembentukan Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat berdasarkan perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.

        Seperti dilaporkan Palestine News Agency, dia juga menekankan penolakan negaranya atas upaya Israel untuk mencaplok Tepi Barat dan tindakan-tindakan sepihak yang merusak prospek perdamaian dan stabilitas.

        Xi turut mendukung Presiden Mahmoud Abbas untuk mengadakan konferensi perdamaian internasional berdasarkan resolusi PBB yang relevan untuk mengakhiri pendudukan Israel dan mendirikan negara Palestina yang merdeka, dan menegaskan kembali dukungan Tiongkok untuk inisiatif ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: