Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ngeri, Pasien Covid-19 Pertama di Korut Rupanya Buronan di Korsel

        Ngeri, Pasien Covid-19 Pertama di Korut Rupanya Buronan di Korsel Kredit Foto: (Foto: Rodong Sinmun)
        Warta Ekonomi, New York -

        Korea Utara dikabarkan menjadi wilayah yang termasuk aman dari virus corona baru (Covid-19) selama beberapa waktu. Hingga akhirnya negara tersebut turut memiliki kasus terkonfirmasi positif Covid-19 untuk pertama kali.

        Berdasarkan laporan dari laman NY Times, kasus pertama Covid-19 bermula saat pihak berwenang Korea Selatan mengonfirmasi pada Senin (27/7/2020) bahwa ada seorang lelaki berusia 24 tahun yang membelot dari Korea Utara sejak 2017 lalu.

        Baca Juga: Jangan Coba-coba Nonton Drakor di Korut atau Kim Jong-un Bakal...

        Ia telah diam-diam memasuki Korea Utara dengan melintasi salah satu perbatasan paling berbenteng dibandingkan wilayah lain, khususnya selama pandemi virus corona.

        Dilaporkan, cara tersebut membuat Covid-19 kemudian berhasil memasuki Korea Utara dan dikhawatirkan akan menyebar secara lebih luas.

        Korea Utara telah mengklaim pada Minggu (26/7/2020) bahwa seorang pria telah menyeberang ke negara tersebut dari Korea Selatan.

        Ia kemungkinan tinggi terinfeksi Covid-19 dan diketahui telah menghilang sehingga para pejabat Korea Selatan ikut mencari pembelot tersebut.

        Pihak berwenang lalu memusatkan pencarian pada pria yang belakangan diidentifikasi bermarga Kim.

        Pada 2017 lalu, Kim berenang melintasi perbatasan antar-Korea bagian barat, menelusuri jalur laut untuk sampai di Korea Selatan.

        Menurut keluarganya, pada 19 Juli 2020 ia kembali melintasi perbatasan menuju Kaesong, Korea Utara setelah merangkak melalui selokan di bawah pagar kawat berduri.

        Belum ada penjelasan lebih lanjut mengapa Kim memutuskan kembali ke Korea Utara secara ilegal.

        Namun Kantor berita Korea Selatan, Yonhap sempat melaporkan bahwa pria itu tengah dicari oleh polisi setempat untuk diinterogasi setelah sesama pembelot menuduhnya melakukan pemerkosaan.
        Menurut pihak Korea Utara pada Minggu (26/7/2020) ia dapat menjadi pasien pertama virus corona yang harus ditindaklanjuti.

        Hal tersebut membuat Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un memerintahkan penguncian total di wilayah Kaesong yang memiliki total penduduk sekitar 300.000 orang.

        Kim Jong-un pun telah menyatakan status darurat nasional dengan keamanan maksimum agar virus mematikan itu tak semakin menyebar ke wilayahnya.

        Sebelumnya, pihak Korea Utara telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak memiliki kasus Covid-19.

        Sikap tersebut menurut para ahli membuat Korea Utara mengalami kekurangan peralatan medis dan obatan-obatan untuk memerangi pandemi.

        Seorang pejabat senior di kantor Pusat Pengendalian Penyakit Nasional Korea Selatan, Yoon Tae-Ho mengatakan pada Senin, 27 Juli 2020 bahwa Kim belum pernah dites Covid-19.

        Namun Otoritas kesehatan Korea Selatan telah mengonfirmasi bahwa dua orang yang telah melakukan kontak dengan Kim dinyatakan negatif virus corona.

        Militer Korea Selatan turut membuka suara melalui juru bicara Kepala Staf Gabungan Militer, Kim Jun-rak dalam sebuah briefing pada Senin (27/7/2020).

        Ia mengatakan bahwa penyelidiknya telah menemukan tas milik pembelot tersebut yang ditinggalkan di Pulau Ganghwa, sebelah barat Seoul.

        Pihaknya menemukan tanda-tanda bahwa Kim telah merangkak melalui selokan di bawah pagar kawat berduri sekitar perbatasan.

        "Kami melihat lokasi spesifik dari mana ia menyeberang ke Korea Utara di Pulau Ganghwa," ujarnya.

        Kini, lokasi pembelot masih belum diketahui namun para pejabat Korea Selatan mengatakan bahwa ia adalah penduduk asli Kaesong dan tampaknya akrab dengan medan di sekitar garis depan barat. Khususnya daerah Sungai Han yang membagi Korea Utara dan Korea Selatan sebelum bermuara di Laut Kuning.

        Kedua wilayah dipisahkan oleh lebih dari satu mil perairan sehingga kemungkinan tinggi Kim akan berenang melintasi area serupa saat dirinya membelot.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: