Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Asal-Usul Batu Stonehenge Terjawab, Ilmuwan Bilang...

        Asal-Usul Batu Stonehenge Terjawab, Ilmuwan Bilang... Kredit Foto: Unsp/Kit Ko
        Warta Ekonomi, London -

        Stonehenge adalah salah satu lokasi wisata di Inggris yang paling banyak dikunjungi. Batu-batu ikonik tersusun sedemikian rupa menarik perhatian wisatawan.

        Selama bertahun-tahun, asal-usul batu-batu raksasa di Stonehenge telah lama menjadi misteri. Namun, ilmuwan telah menemukan dari mana batu misterius itu berasal.

        Baca Juga: Pedang-pedang Legendaris Sepanjang Sejarah Manusia

        David Nash di University of Brighton, Inggris dan rekan-rekannya telah mengidentifikasi sumber 50 dari 52 batu besar, yang dikenal sebagai sarsens, yang membentuk lingkaran batu ikonik monumen itu. Batu sarsens banyak yang berada dalam posisi di trilithon, dua batu vertikal dengan ambang horisontal di atasnya.

        Dengan menganalisis komposisi kimia batu, tim telah melacak asal-usulnya hingga 25 kilometer dari monumen, di Hutan Barat di Wiltshire.

        Stonehenge juga mengandung batuan yang lebih kecil, yang dikenal sebagai bluestone, di dekat pusatnya, yang asalnya sebelumnya telah dilacak ke Wales.

        Para peneliti menganalisis kimia dari sarsens melalui teknik yang disebut spektrometri fluoresensi sinar-X portabel. Dengan ini, mereka mengambil lima bacaan pada posisi yang berbeda untuk setiap batu.

        Hasilnya, mengungkapkan bahwa 50 sarsen mengandung lebih dari 99 persen silika, dengan unsur-unsur termasuk aluminium, kalsium dan besi. "Dua sarsen, yang mengejutkan kami, berbeda dengan kluster utama itu, tetapi juga berbeda satu sama lain," kata Nash dilansir di New Scientist, Kamis (30/7/2020).

        Ini menunjukkan bahwa sarsen memiliki dua asal yang terpisah. Selanjutnya, para peneliti menganalisis sepotong batu, diambil dari sarsen yang runtuh ketika didirikan kembali pada tahun 1958 untuk mendapatkan pemecahan geokimia dari batu tersebut. Mereka menggunakan cara ini untuk sampel daerah batu serupa di seluruh Inggris selatan.

        "Kami tidak berharap kami akan pernah menemukan area sumber asli," kata Nash.

        Menurut Nash, mengidentifikasi asal-usul sarsen membuka kemungkinan penelitian arkeologi di masa depan ke rute yang mungkin telah diangkut ke Stonehenge. Asal usul dua sarsen lainnya belum diidentifikasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: