Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cetus Orang Demokrat di DPR: Jokowi Gagal, Jokowi Gagal!!!

        Cetus Orang Demokrat di DPR: Jokowi Gagal, Jokowi Gagal!!! Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat Irwan merespons perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada jajarannya untuk mengkampanyekan penggunaan masker dalam waktu dua pekan ke depan, guna menekan angka penularan Covid-19.

        Ia menilai kampanye masker adalah hal yang tidak konkret untuk mengatasi pandemi. Sebab, menurut dia, kampanye penggunaan masker harusnya dilakukan di awal pandemi bukan saat wabah tengah melonjak tajam.

        Baca Juga: Bung Pigai: Pak Jokowi, Sebaiknya Bapak dan Kabinet Mundur!

        Baca Juga: Masyarakat Makin Cemaskan Covid, Jokowi: Saya Gak Tahu Sebabnya

        Karena itu, ia menilai kampanye masker yang diminta Jokowi hanya sebagai pengalihan isu lantaran pemerintah gagal menangani dampak corona terutama di bidang ekonomi dan kesehatan.

        "Sudah ekonomi mau resesi begini, penambahan kasus Covid-19 setiap hari berlipat, kemudian yang meninggal juga melebihi angka kematian global, lalu mengkampanyekan seperti ini, ini bentuk pengalihan isu karena seharusnya itu dilakukan di awal pandemi Covid-19. Ini bukan langkah konkrit," katanya kepada wartawan, Senin (3/8/2020).

        Terkait itu, ia menilai corona di Indonesia sudah semakin rumit. Terlebih, kebijakan pemerintah tidak tepat sasaran. Seperti, terburu-buru dalam pengenalan istilah new normal, pembubaran Gugus Tugas, dan kebijakan pelonggaran sarana tranportasi umum.

        "Seharusnya kita bisa mitigasi lebih awal, tapi kemudian tiba-tiba pemerintah buru-buru new normal, kemudian berada pada situasi sekarang ini tentu menjadi hal yang sangat rumit. Jadinya pandemi yang berkepanjangan," tegasnya.

        Selain itu, ia meminta pemerintah becermin serta introspeksi lebih dahulu sebelum menerapkan sanksi dalam pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 di tengah masyarakat. Irwan pun menegaskan bahwa kunci penanganan Covid-19 saat ini adalah pemerintah harus menjadi teladan kepada masyarakat.

        "Ibarat pepatah, guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Jadi pemerintahnya ini sudah kencing berdiri, masyarakat lihat pemerintah seperti ini akhirnya enggak ada yang diteladani," tutur Irwan. "Kepemimpinan itu harusnya ada teladan mulai dari Presiden sampai ke bawah. Kalau enggak, enggak selesai-selesai Covid-19 ini," imbuhnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: