Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PTPN Dukung Startup Investani untuk Bantu Petani Tebu

        PTPN Dukung Startup Investani untuk Bantu Petani Tebu Kredit Foto: Kementan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak perusahaan PTPN X mendukung perusahaan rintisan (startup) yang mengembangkan platform digital crowdfunding Investani untuk membantu modal petani tebu.

        Inovasi karya anak bangsa ini telah sukses memperoleh "Second Runner Up Business Strategy Category" pada ajang Millenial Innovation Summit 2020 yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN. Tim Inovasi Investasi merupakan kolaborasi antara PTPN X dan BUMN lain sebagai partner strategis dalam mengatasi pendanaan petani dan menawarkan investasi bagi investor yang tertarik di sektor perkebunan.

        Baca Juga: PTPN Grup Serius Tembus Ekspor CPO ke Pasar Global

        Direktur Utama Holding PTPN, Muhammad Abdul Ghani, menjelaskan, sejalan dengan perkembangan dunia finansial yang berbasis pada teknologi digital, perseroan turut mendukung perkembangan skema pendanaan melalui platform digital crowdfunding karya anak bangsa sebagai alternatif bisnis di sektor perkebunan.

        "Platform crowdfunding ini bertujuan membantu modal petani tebu di lingkungan Perkebunan Nusantara. Di mana, modal petani berasal dari kumpulan dana para investor yang tertarik menginvestasikan dananya di sektor perkebunan dengan skema bagi hasil," ujar Ghani dalam keterangan pers, Senin (17/8/2020).

        Ghani menuturkan, investor tersebut bisa berasal dari karyawan, masyarakat sekitar kebun, lembaga keuangan, koperasi, perbankan, asuransi, maupun dana pensiun. Melalui platform ini, jelasnya, para calon investor menjadi lebih mudah dalam melakukan transaksi bisnis via online sehingga dapat lebih efisien, serta dapat dengan mudah membantu modal para petani tebu.

        Aplikasi ini menawarkan solusi menarik bagi investor yang ingin berinvestasi di sektor perkebunan karena pendapatannya (revenue) crowdfunding diperoleh dari profit sharing dengan petani setelah tebu selesai digiling.

        Ghani menambahkan, apalagi, ditambah dengan fitur yang mudah dan nyaman bagi investor dalam bertransaski secara online sehingga dapat memantau perkembangan budi daya perkebunan dan perdagangannya.

        Selain itu, platform ini tidak hanya membantu mencarikan modal, tetapi juga melakukan pembinaan dengan baik kepada petani dalam budi daya tebu dan kepastian hasil panen tebu untuk diproses giling di Pabrik Gula (PG) milik Perkebunan Nusantara.

        "Dengan begitu, petani dapat menggarap lahan tebunya tanpa harus mengorbankan modalnya, tetapi penghasilannya terjamin. Para petani juga mendapatkan bagi hasil yang lebih baik dibandingkan harus menjual tebu ke tengkulak atau ijon," tambah Ghani.

        Perseroan juga diuntungkan karena mendapatkan kepastian bahan baku tebu dari petani karena 100% lahan yang dibiayai oleh platform ini masuk proses giling di PG milik Perkebunan Nusantara.

        "Hal ini juga men-support bisnis perusahaan dalam hal penyediaan bahan baku tebu di samping banyaknya kompetitor baru di kalangan swasta yang menerapkan perang harga," ujar Ghani.

        Aplikasi platform crowdfunding ini akan siap diluncurkan pada akhir tahun ini setelah melalui proses perizinan dan verifikasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ghani juga berharap dukungan datang dari BUMN lainnya dengan melakukan sinergi sebagai partner strategis untuk terus mendukung startup digital karya anak bangsa dalam memajukan kesejahteraan petani dan perekonomian nasional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: