Hari ini Bitcoin sukses menembus harga Rp184 juta atau setara dengan US$12.400 setelah sebelumnya berada di kisaran Rp168 juta pada 12 Agustus 2020.
CEO platform jual beli aset kripto, Pintu, Jeth Soetoyo menyebut harga Bitcoin mampu menembus US$15 ribu pada akhir tahun, atau senilai Rp222 juta.
"Harga Bitcoin akhir 2020 berpeluang menyentuh 15.000 dolar AS, mengingat pada 2017 harga Bitcoin naik tiga kali lipat dalam kurun waktu tiga bulan sehingga kemungkinan untuk mencapai nilai tersebut sangatlah mungkin, ini juga bergantung pada permintaan di pasar," ujar Jeth dikutip dari blog perusahaan, Selasa (18/8/2020).
Baca Juga: Harga Bitcoin Naik 180% Sejak Maret, Apa Penyebabnya?
Perusahaan menilai kenaikan harga Bitcoin terjadi karena adanya langkah The Fed baru-baru ini yang diprediksi mengarah pada inflasi yang lebih tinggi. Data yang dirilis Pemerintah AS pada pekan lalu 11 Agustus 2020 menunjukkan bahwa harga grosir Juli naik lebih dari yang diprediksi.
Inflasi dapat semakin melemahkan posisi dolar, mendorong imbal hasil obligasi lebih rendah, dan memberikan dorongan lain untuk aset safe-haven seperti Bitcoin.
Data dari AssetDash menyebut kapitalisasi pasar Bitcoin saat ini mencapai lebih dari US$226 miliar. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 3,2% dalam 24 jam.
Perilaku bullish Bitcoin (BTC) ini menunjukkan BTC sebagai aset paling berharga ke-25 berdasarkan kapitalisasi pasar, tepat di belakang PayPal dengan US$230 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: