Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jack Ma Beberkan Kunci Sukses Orang China, Apa Itu?

        Jack Ma Beberkan Kunci Sukses Orang China, Apa Itu? Kredit Foto: Forbes
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pendiri Alibaba, Jack Ma membagikan kunci sukses orang-orang China. Sebagaimana diketahui, China kini telah mejadi negara dengan perekonomian terbesar kedua dunia setelah Amerika Serikat (AS). Bahkan, telah menjadi rumah kedua bagi banyak miliarder, salah satunya Jack Ma sendiri.

        Jack Ma pun mengungkap bagaimana kontroversi sistem kerja 996, yakni kerja super keras selama 12 jam dari pukul 9 pagi hingga 9 malam dalam 6 hari seminggu.

        Baca Juga: Jack Ma: Gelombang Baru Akan Datang, Dunia Akan Menjadi Data

        Berdasarkan wawancara dengan CGTN yang dilansir di Jakarta, Rabu (26/8/2020) Jack Ma membela hal itu sebagai salah satu faktor penyebab China bisa maju seperti sekarang.

        "Karena '996' atau '997' ini, Tiongkok mampu meraih berbagai pencapaian dan mengapa dunia mengagumi China dan pencapaiannya dalam 40 tahun terakhir. Dan inilah mengapa kita memiliki misi luar angkasa Shenzhou V dan Shenzhou VI. Semua ini membangun kepercayaan diri kita untuk masa depan," ujarnya.

        Ma yang telah pensiun dari Alibaba tahun lalu karena ingin fokus filantropi ini menyinggung hal lain yang merupakan keunggulan orang-orang China, yaitu mau belajar untuk bekal kemajuan.

        "Saya pikir adalah luar biasa orang-orang China tahu lebih banyak tentang Amerika Serikat daripada Amerika tahu tentang China. Salut kepada kapasitas belajar orang-orang China. Kita membuka pikiran kita. Kita bisa belajar dari yang lain, yang membantu kita untuk maju," kata Jack Ma.

        Jack Ma mengungkap dalam empat dekade ke belakang, kapasitas belajar orang-orang China serta kemauan untuk mengetahui tentang dunia telah membawa perbedaan bagi bangsa lainnya.

        "Kita telah mengembangkan diri kita sendiri," kata Jack Ma lagi.

        Namun, menurutnya masih ada catatan bagi China agar dunia bisa lebih mengetahui tentang negara mereka agar tak terjadi kesalahpahaman, yaitu kepercayaan.

        "Kepercayaan adalah berdasarkan pada pemahaman. Jadi saya percaya kita harus mengembangkan pendekatan yang berbeda, untuk membantu dunia agar memahami negara kita, budaya kita dan warga kita," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: