Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Erick Sayang Tenaga Medis: Mereka Harus Dapat Vaksin Duluan

        Erick Sayang Tenaga Medis: Mereka Harus Dapat Vaksin Duluan Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir menyampaikan, sebanyak 1,5 juta tenaga medis menjadi prioritas penerima vaksin.

        "1,5 juta ini harus dipastikan dapat vaksin duluan karena mereka yang terdepan melakukan imunisasi atau vaksinasi massal," ujar Erick, Kamis (3/9/2020).

        Erick menjelaskan, jumlah itu masih dalam hitungan estimasin sebab pihaknya masih terus dikonsolidasi dengan IDI, PPNI, serta Ikatan Bidan Indonesia.

        Baca Juga: Erick Gesit, Usahakan Vaksinasi Covid-19 Desember Tahun Ini

        Baca Juga: Puji Tuhan, Erick Siapkan Bantuan Baru dari Anggaran Rp695,2 T

        "Tadi dapat masukan kriteria dokter dan perawat karena ada macam-macam dokter, ada dokter paru, jantung, dan lain-lain," ucap mantan bos Inter Milan tersebut.

        Erick mengatakan bahwa data dari IDI dan PPNI penting untuk memastikan tim medis terdepan yang menjadi prioritas.

        "Kita minta masukan IDI supaya jangan sampai salah konsolidasi data, termasuk perawat. Kalau nanti bahan baku sudah bisa diproduksi, kita masukan dalam skala prioritas yang menjadi garda terdepan," ujar Erick.

        Erick mengutarakan, tenaga medis itu menjadi kekuatan Indonesia untuk melakukan imunisasi atau vaksinasi massal pada awal tahun depan atau akhir 2020.

        Dalam kesempatan itu, Erick juga mengatakan vaksinasi dilakukan dengan dua skema, yakni melalui bantuan pemerintah dan vaksin secara mandiri.

        "Tapi bukan berarti yang bayar didahulukan dari yang gratis, bukan. Nanti ada sinkronisasi jadwal data, jadi bukan juga diputarbalikkan seakan-akan pemerintah cari uang, tapi pemerintah punya gratis," ujar Erick.

        Sementara itu, Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk bekerja sama dengan komite dalam melaksanakan vaksinasi.

        "Pada saatnya penyuntikan vaksin di lapangan kami akan koordinasi sampai tingkat kabupaten bahkan kecamatan," ujar Daeng.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: