Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Di Tengah Sanksi Amerika, Huawei Jual Saham ke Karyawan, Buat ...

        Di Tengah Sanksi Amerika, Huawei Jual Saham ke Karyawan, Buat ... Kredit Foto: REUTERS/Sergio Perez
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Akibat sanksi perdagangan Amerika Serikat (AS), Huawei kabarnya tengah mencoba mengumpulkan dana dari para karyawan. Dengan cara apa?

        Informasi itu berasal dari tiga narasumber yang mengetahui masalah tersebut, dilansir dariĀ KrAsia, Senin (8/9/2020). Pengumpulan dana itu berlangsung lewat pembelian saham virtual.

        "Awal tahun ini, Huawei mengadopsi aturan baru tentang dividen laba yang memungkinkan karyawan membeli saham virtual senilai 25% dari pendapatan mereka selama limat tahun terakhir," ujar sumber yang meminta agar identitasnya dirahasiakan.

        Baca Juga: Cara Cairkan Insentif Kartu Prakerja Gelombang 7, Catat Ya!

        Baca Juga: Cara Hindari Penipuan Online, Periksa Rekening Penjual di Sini

        Artinya, karyawan yang sudah bekerja lebih dari lima tahun berhak atas skema baru tersebut. Sementara itu, total karyawan Huawei mencapai 194 ribu secara global, per akhir 2019.

        Ketika media meminta konfirmasi mengenai kabar tersebut, Juru Bicara Huawei menolak berkomentar.

        Dengan melonggarkan kebijakan saham pembelian saham virtual, Huawei telah menemukan cara mengumpulkan dana segar untuk inisiatif penelitian dan pengembangan, menurut dua sumber.

        "Skema itu juga membantu perusahaan mempertahankan talenta di tengah kesulitan saat ini," imbuhnya.

        Sekadar informasi, program pendanaan internal baru itu berlangsung saat Huawei sedang menghadapi sanksi perdagangan AS, serta pemblokiran komponen teknologi 5G Huawei dari jaringan negara-negara Barat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: