Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Warung Pintar Target 400 Warung Diakses Via GrabMart hingga Akhir 2020

        Warung Pintar Target 400 Warung Diakses Via GrabMart hingga Akhir 2020 Kredit Foto: Warung Pintar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Warung Pintar kini memiliki lebih dari 47.000 warung di Indonesia yang tergabung dalam jaringannya. Startup ini menargetkan sedikitnya 400 warung yang bisa diakses menggunakan GrabMart di wilayah Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya, hingga akhir 2020. 

        Dengan jumlah warung yang terus meningkat lebih dari 30% setiap bulannya, perusahaan optimis penggunaan GrabMart oleh Juragan Warung Pintar akan terus meningkat dan semakin luas jangkauannya.

        "Dari dulu, warung terbukti selalu menjadi penyokong ekonomi Indonesia, dan harapannya, warung dapat bertumbuh sebagaimana kita tumbuh bersama warung. Di masa-masa seperti inilah solidaritas kita dipacu dan solusinya adalah dengan bangga menggunakan produk maupun layanan buatan Indonesia," kata Agung Bezharie Hadinegoro, CEO Warung Pintar, Rabu (16/9/2020).

        Baca Juga: Sri Mulyani Mau Tarik Pajak Raksasa-raksasa Digital, Eh AS Malah Ngambek

        Baca Juga: Startup Bang Sandiaga Makin Berkembang, Sekarang Produknya Beraneka Ragam

        Gandeng GrabMart, Warung Pintar memfasilitasi warung-warung di dalam jaringannya untuk berdagang secara digital. Saat ini, pengguna dapat langsung memesan produk melalui GrabMart dan dilayani pula oleh Juragan Warung Pintar pada platform yang sama.

        Kolaborasi antara Warung Pintar dan GrabMart sendiri telah berlangsung sejak akhir Juni 2020. Terhitung September 2020, terdapat belasan warung di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang secara konsisten menggunakan layanan GrabMart untuk bertransaksi dengan pelanggan.

        "Minuman ringan, bahan makanan, perlengkapan rumah tangga, dan perawatan pribadi merupakan beberapa komoditas utama yang paling banyak dicari masyarakat. Dengan tren di mana orang merasa lebih aman bila belanja online, kami mencoba menjangkau pengguna dan memenuhi kebutuhannya secara digital melalui GrabMart," ujar Agung.

        Menurut Agung, terlepas dari fokus utama Warung Pintar kepada Juragan, pelanggan pun harus tetap dijadikan prioritas mengingat posisi pelanggan yang berperan penting dalam ekosistem warung.

        Di awal pandemi, 93% Juragan Warung Pintar sempat mengalami penurunan pendapatan hingga 28%. Dengan menggunakan GrabMart, Juragan Warung Pintar memeroleh peningkatan pendapatan hingga 50%, bahkan mencapai lebih dari 50 juta per bulan. Tidak hanya itu, jumlah pelanggan masing-masing warung pun mengalami peningkatan antara 200-800 setiap bulannya.

        Salah satunya Junaidi, pemilik warung di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan. Baginya, GrabMart sangat membantu dalam menjual barang dagangan, terlebih karena lokasinya di area perkantoran.

        Junaidi mengatakan, rekan-rekan Juragan lain yang menggunakan GrabMart pun turut merasa terbantu, mulai dari kemudahan dalam penggunaan aplikasi, pencairan dana, serta peningkatan transaksi yang signifikan setelah sebelumnya sempat turun di awal pandemi.

        "Pelanggan yang nongkrong memang sudah tidak banyak, tapi mereka tetap bisa belanja di warung secara online karena dirasa lebih praktis kalau pakai GrabMart. Hitung-hitung saling jaga di tengah pandemi dan mengurangi risiko penularan Covid-19 juga," tambah Junaidi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: