Optimalisasi Perlindungan Konsumen, OJK Gelar Pertemuan 'Contact Person'

WE Online, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya untuk mengembangkan program pelayanan pengaduan konsumen yang efektif sebagai upaya melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

Untuk itu, berbagai program perlindungan konsumen telah dikeluarkan dan dijalankan. Salah satunya adalah pelaksanaan pertemuan dengan para contact person pengaduan di sektor jasa keuangan pada sektor perbankan, pasar modal, dan industri keuangan non-bank (IKNB) yang berlangsung selama dua hari, yakni 9-10 Juni 2014 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.

"Pertemuan dengan para PIC (person in charge) pengaduan konsumen di lembaga jasa keuangan (LJK) dilaksanakan untuk membahas mekanisme penanganan pengaduan konsumen yang efektif agar pengaduan tersebut dapat diselesaikan secara lebih cepat dan tepat," terang Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sri Rahayu Widodo dalam sambutannya pada acara tersebut.

Dia menambahkan pertemuan ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan perkembangan terkini mengenai perlindungan konsumen di beberapa negara, termasuk di Indonesia. Selain itu, juga dibahas mengenai permasalahan dan kendala terkait upaya perlindungan kepada konsumen dan solusi mengatasinya.

"Pertemuan juga akan mengeksplorasi berbagai program perlindungan konsumen yang telah dilakukan LJK dan pengembangan ke depan yang sejalan dengan amanah dalam undang-undang OJK serta penyamaan persepsi dan pandangan terkait penanganan pengaduan nasabah dan pelaksanaan fasilitasi. Selain itu, peran penting dari pejabat yang telah ditunjuk sebagai PIC penanganan pengaduan konsumen juga perlu dibahas di sini," pungkas Sri.

Sekedar informasi, sebelumnya OJK telah meminta semua LJK untuk memiliki PIC pengaduan pada masing-masing perusahaan yang bertugas dan bertanggung sebagai contact person OJK dalam menangani pengaduan yang diterima OJK.