Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga TBS Sawit: Tutup September 2020 dengan Melangit

        Harga TBS Sawit: Tutup September 2020 dengan Melangit Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di pekan IV September 2020, harga tandan buah segar (TBS) di beberapa provinsi sentra sawit di Indonesia, seperti Riau, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Timur tercatat kembali menguat.

        Riau menetapkan harga TBS untuk kategori tanaman sawit umur 10–20 tahun sebesar Rp2.098,41 per kg, dengan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ditetapkan sebesar Rp9.569,92 per kg dan harga Kernel Rp4.858,46 per kg.

        Harga TBS yang ditetapkan saat ini justru 15,6 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada Februari, sebelum Covid-19 tercatat menginfeksi di Indonesia.

        Baca Juga: Mie Nyaman, Inovasi dari Minyak Sawit yang Sehat dan Aman

        Baca Juga: This Is It! Green Revolution Versi Kelapa Sawit Indonesia

        Kondisi yang sama juga dirasakan oleh petani sawit di Sumatera Utara. Harga TBS yang ditetapkan pada pekan IV September 2020 dengan kategori tanaman yang sama yakni Rp2.074,09 per kg, dengan harga CPO dan Kernel berturut-turut yakni Rp9.557,75 per kg dan Rp4.870,33 per kg.

        Bahkan di tengah masifnya penyebaran Covid-19 di Indonesia, harga TBS di Sumatera Utara saat ini justru tercatat paling tinggi sepanjang 2020.

        Begitupun dengan harga TBS di Jambi yang tercatat menguat sebesar sebesar 2,3 persen dibandingkan periode yang sama pekan lalu menjadi Rp1.971,08 per kg. Harga CPO yang ditetapkan sebesar Rp9.230,63 per kg dan harga Kernel sebesar Rp4.360,65 per kg. Sepanjang Covid-19 menginfeksi Indoensia, harga TBS di Jambi saat ini justru tercatat paling tinggi.

        Tak ketinggalan, harga TBS untuk kategori sawit umur 10–20 tahun di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur pada periode II September ini juga tercatat menguat. Harga TBS di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur berturut-turut yakni Rp1.820,33 per kg dan Rp1.550,07 per kg. Harga TBS yang ditetapkan di Sumatera Selatan saat ini merupakan harga tertinggi sepanjang pandemi Covid-19 menginfeksi Indonesia.

        Beberapa faktor eksternal yang memicu terjadinya kenaikan harga TBS tersebut yakni penguatan harga minyak nabati lain serta meningkatnya pembelian dari China selaku pembeli kelapa sawit terbesar kedua di dunia menjelang Festival Pertengahan Musim Gugur dan Minggu Emas yang menandai libur panjang selama seminggu mulai dari 1 Oktober 2020.

        Sementara itu, curah hujan tinggi yang merusak tanaman kedelai di India, yang merupakan salah satu konsumen minyak nabati terbesar di Asia, telah mendorong harga minyak kedelai, sawit, dan minyak-minyak nabati lainnya ke level harga tinggi.

        Dalam hal serapan domestik, konsumsi CPO Indonesia pada Juli 2020 mencapai 1,42 juta ton atau mengalami kenaikan sebesar 97.000 ton dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan terbesar terjadi pada konsumsi biodiesel yakni sejumlah 87.000, oleokimia 6.000 ton, dan produk pangan 4.000 ton.

        Namun, perlu diwaspadai, pada akhir kuartal setiap tahun, umumnya akan menjadi puncak produksi bagi komoditas agrikultur termasuk minyak nabati. Kondisi ini akan berdampak pada melandainya harga CPO akibat suplai yang berlimpah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ellisa Agri Elfadina
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: