Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Fakta-Fakta Janda Bolong: Satu Tangkai Bisa Rp30 Juta

        Fakta-Fakta Janda Bolong: Satu Tangkai Bisa Rp30 Juta Kredit Foto: IG @monsterafanclub
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menanam menjadi kegiatan yang paling banyak dilakukan masyarakat selama pandemi Covid-19. Karena tren yang meningkat, bisnis tanaman hias pun menjadi salah satu bisnis yang bisa dicoba.

        Bisnis ini memang sangat bergantung pada tren saat ramai atau tidak. Artinya, ketika pandemi mengharuskan untuk melakukan berbagai aktivitas di rumah, kegiatan menanam di rumah pun banyak dilakukan.

        Baca Juga: Raup Cuan dari Si Janda Bolong

        Salah satu tanaman yang sedang naik daun adalah Monstera Obliqua atau Janda Bolong. Berikut adalah seputar fakta mengenai tanaman janda bolong yang berhasil dirangkum.

        1. Satu Tangkai Rp30 Juta

        Seorang warga dari Desa Kenokorejo, yakni Nano Priyanto berhasil menyulap halaman rumahnya menjadi kebun tanaman hias. Beragam tanaman yang dia jual, salah satunya monstera obliqua atau janda bolong.

        Nano mengatakan, untuk harga tanaman hias sendiri cukup bervariasi, untuk monstera obliqua bisa mencapai Rp30 juta per tangkai daun.

        2. Ciri Khas

        Tanaman janda bolong memiliki ciri khas bolong pada helaian daunnya, memiliki nilai fantastis hingga ratusan juta rupiah.

        3. Tiga Jenis Janda Bolong

        Terdapat tiga jenis dari tanaman dengan nama latin Monstera Adan Soni’i. Di antaranya, Janda bolong regular nonvarigata yang dibanderol ratusan ribu rupiah dan janda bolong varigata yang berkisar hingga puluhan juta rupiah.

        Yang terakhir, Janda Bolong Obliqua yang merupakan jenis tanaman Janda Bolong dengan harga tertinggi. Sebab nilai estetika daun berpola yang sangat tipis.

        4. Diekspor

        Saat ini tanaman tersebut sudah berhasil masuk ke dalam pasar ekspor sejumlah negara seperti Benua Amerika dan Eropa, walaupun terkadang terjadi kendala saat membutuhkan izin pengiriman ekspor ke luar negeri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: