Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gandeng Dicoding, IBM Gelar Program Belajar Gratis

        Gandeng Dicoding, IBM Gelar Program Belajar Gratis Kredit Foto: Unsplash/ Scott Graham
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        IBM Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Dicoding Indonesia mengumumkan inisiatif baru berbentuk program pembelajaran gratis yang ditujukan untuk seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) tanpa batas usia, profesi, dan persyaratan lainnya. Program ini guna memajukan talenta yang memegang peranan utama era transformasi digital ini.

        Program pembelajaran ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan New Collar atau lapangan kerja baru yang akan terus meningkat di sektor industri digital yang berkembang cepat.

        Talenta digital di Indonesia merupakan tumpuan masa depan bangsa. Angkatan kerja dari lembaga pendidikan setara SMK dan universitas yang dituntut untuk bisa memenuhi permintaan New Collar tersebut, seperti dikutip dalam pidato Presiden Joko Widodo, "untuk melakukan transformasi digital, negara kita membutuhkan talenta digital sebanyak kurang lebih 9 juta orang untuk 15 tahun ke depan. Ini perlu betul-betul sebuah persiapan."

        Baca Juga: Fintech BukuWarung Raih 8 Digit Dolar dari Banyak Angel Investor

        Baca Juga: V-Series Terbaru Meluncur, Ini Spesifikasi dan Harga Vivo V20 & V20 SE

        "Kegiatan yang diluncurkan oleh Dicoding ini menyetujui pengumuman yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo untuk memperluas talenta digital di Indonesia. Melalui program ini kami bertujuan membekali setidaknya 600 developer dengan keterampilan yang tepat dan siap pakai dalam industri untuk membentuk masa depan bangsa kita," ujar Tan Wijaya, Presiden Direktur IBM Indonesia, Selasa (29/9/2020).

        Program berbentuk online course atau pembelajaran daring di bidang digital ini bertujuan untuk memberikan kesempatan melalui beasiswa belajar kepada developer se-Indonesia. Termasuk di dalamnya, para guru dan dosen yang diharapkan mampu membangun kapasitas generasi digital Indonesia berikutnya.

        Program ini juga akan menambah pilihan keterampilan bagi para developer sebagai tambahan keahlian yang dikemas khusus oleh Dicoding untuk pasar Indonesia berdasarkan materi pembelajaran yang dimiliki IBM.

        Guna merealisasikan program ini, para peserta dapat mendaftar di situs https://ibm.dicoding.com/ sampai dengan Rabu (30/9/2020) dengan memilih hingga tiga pilihan kelas berkurikulum standar industri global berikut ini:

        1. Belajar Membuat Aplikasi Kognitif

        Kurikulum ini didesain untuk developer yang ingin mempelajari aplikasi kognitif dengan menggunakan teknologi IBM Watson.

        2. Memulai Pemrograman dengan Python

        Kurikulum ini didesain untuk developer yang ingin menjadi data scientist dan machine learning engineer. Bahasa Python merupakan dasar dari kedua ilmu tersebut.

        3. Belajar Machine Learning untuk Pemula

        Kelas ini membahas mengenai dasar-dasar yang harus dipahami dalam pembelajaran mesin (machine learning) seperti data, model, kernel, neural network, dan tensorflow.

        Usai pendaftaran, para peserta yang memenuhi syarat akan menerima akses pembelajaran selama 30 hari, yang akan diinformasikan pada 5 Oktober 2020.

        Perlombaan ini akan diluncurkan pada awal November 2020 mendatang. "Disrupsi segala sektor ke digital adalah sebuah keharusan dan pandemi ini mempercepat proses itu. Oleh karena itu kita perlu lebih banyak inisiatif seperti Indonesia New Collar & Skill Accelerator Center ini untuk mencetak talenta-talenta digital yang mengakselerasi transformasi bangsa," ujar Narenda Wicaksono, CEO Dicoding.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: