Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Deklarasi Terus Ditolak di Sana-Sini, KAMI Bisa Mainkan Playing Victim

        Deklarasi Terus Ditolak di Sana-Sini, KAMI Bisa Mainkan Playing Victim Kredit Foto: ANTARA FOTO
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penolakan demi penolakan terhadap deklarasi Komite Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) berlangsung hampir di seluruh daerah Tanah Air. Meski demikian, Presidium KAMI terus melakukan pembentukan pengurusnya.

        Menilai hal itu, Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra) Fadhli Harahab mengatakan, penolakan terhadap KAMI menjadi seperti berkah karena membuat mereka lebih besar dan solid.

        "Ada aksi ada reaksi logika sederhananya begitu, ketika mereka (KAMI) deklarasi ada reaksi penolakan. Benturan inilah yang membuat kelompok ini solid dan semakin besar," kata Fadhli saat dihubungi, Rabu (30/9/2020).

        Baca Juga: KAMI Dipersekusi, Mahfud MD Buka-bukaan Sikap Asli Pemerintah

        Baca Juga: KAMI & Gatot Dijegal Ratusan Orang, PAN Lantang Teriak: Itu Represif!

        Ke depannya, lanjut Fadhli, benturan-benturan semacam ini bukan tidak mungkin akan dimanfaatkan kelompok KAMI untuk merebut simpati masyarakat.

        "Bagaimana caranya, dengan mencoba memainkan strategi playing victim (korban) seolah-olah penolakan itu dilakukan rezim penguasa. Dengan begitu akan menumbuhkan simpati di tengah masyarakat," terangnya.

        Alumni UIN Jakarta itu pun memprediksi bahwa deklarasi akan terus dilakukan kelompok KAMI meskipun mendapat penolakan dari kelompok lain atau tidak mendapat izin dari kepolisian.

        "Justru saya melihat pengadangan dan penolakan akan semakin membuat kelompok KAMI semakin giat bergerilya. Menjahit yang tercerai dan semakin merapatkan barisan. Bukan malah surut," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: