Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Teten: Realisasi Dana Bantuan UMKM Tahap I Sudah 100%

        Teten: Realisasi Dana Bantuan UMKM Tahap I Sudah 100% Kredit Foto: Kemenkop-UKM
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penyerapan dana bantuan modal kerja bernama Bantuan Presiden (Banpres) Produktif untuk Usaha Mikro telah terserap 100% per 6 Oktober. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengkaim penyaluran bantuan itu sudah tepat sasaran.

        "Alhamdulillah kurang dari 2 bulan sejak diluncurkan program bantuan presiden produktif untuk usaha mikro ini per 6 Oktober sudah 100%. Memang program ini dari survei ADB memang dianggap paling tepat dan paling diminta oleh pelaku usaha mikro," kata Teten dalam konferensi pers pelaporan realisasi dana PEN secara virtual, Rabu (7/10/2020).

        Baca Juga: Lewat Program Inkubator, LPDB KUMKM Optimis Ciptakan 2000 Lapangan Kerja Baru

        Dia menjelaskan, selama pandemi Covid-19 banyak pelaku usaha mikro yang modal kerjanya tergerus oleh kebutuhan konsumsi keluarganya, sekaligus pendapatan mereka banyak yang turun. Maka dari itu, program ini diharapkan mampu dengan cepat terserap berkat dukungan berbagai pihak seperti Himbara, koperasi, pemerintah daerah, juga kementerian/lembaga yang memang banyak yang melakukan program pendampingan UMKM.

        "Tentu masih banyak usulan-usulan dari daerah dari berbagai pihak yang belum bisa kami penuhi dan karena memang estimasi kami jumlah UMKM usaha mikro yang unbankable itu lebih dari 20 juta orang," ujarnya.

        Kini, pihaknya sedang dalam menyalurkan banpres produktif tahap II yang akan disalurkan kepada 3 juta pelaku usaha mikro. Sebelumnya, tahap pertama sudah tersalurkan kepada 9,1 juta penerima sehingga total target bisa tersalur 12 juta penerima banpres.

        "Kita sekarang mulai masuk untuk program selanjutnya tambahkan 3 juta sehingga nanti totalnya menjadi 12 juta usaha mikro yang unbankable yang akan kami salurkan dan saya kira minggu ini pun sudah mulai menyalurkan untuk 3 juta berikutnya. Anggaran juga sudah kami terima dari Kementerian Keuangan karena itu juga tadi kita sudah bisa jalankan," jelasnya.

        Demikian pihaknya ingin memastikan penyaluran bantuan ini dari aspek pemerataan antardaerah bisa tepat sasaran dan kecepatan penyaluran juga menjadi fokusnya. Sebab, program ini diharapkan bisa ikut membantu memulihkan ekonomi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: