Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) sudah mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk mengirimkan pertama kali vaksin Covid-19 yang berasal dari luar negeri bagi masyarakat Depok.
Vaksin Covid-19 tersebut akan diutamakan diberikan kepada masyarakat yang rentan terserang Corona. Baca Juga: Ridwan Kamil, Sultan HB X, Anies, Dll Pilih Temui Demonstran UU Omnibus Law
"Alhamdulillah, mudah-mudahan ini bisa diberitakan cuman tetap nggak bisa 100%, ya bertahap dulu dari kelompok yang paling riskan seperti tenaga kesehatan, TNI, Polri, wartawan lain-lain,"kata Emil kepada wartawan di Kota Depok, Selasa (13/10/2020).
Emil menjelaskan Kota Depok didahulukan pemberian vaksin Covid-19 karena menjadi salah satu penyumbang kasus harian di Jawa Barat. Selanjutnya, vaksin tersebut akan diberikan kepada warga Bogor dan Bekasi.
Vaksin yang diberikan bagi warga Depok merupakan vaksin impor dari Tiongkok. Sedangkan, vaksin yang diproduksi dalam negeri (Bio Farma) rencananya akan diberikan pada awal tahun 2021.
"Vaksin yang pertama yang dibeli langsung dari luar negeri oleh pemerintah pusat berapa jumlahnya? Besok saya rapat dulu," ujarnya.
Selain itu, Emil pun melihat permasalahan lain di Kota Depok seperti antisipasi banjir dalam menghadapi musim penghujan. Maka, ia mengintruksikan PJ Walikota Depok untuk melakukan pengerukan gorong-gorong yang melintasi jalan nasional.
Emil juga meminta agar di kawasan Situ Rawa Besar Depok dibangun tempat wisata. Untuk itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan membangun tempat wisata yang desain langsung Ridwan Kamil.
"Nanti saya kembali mendesain tempat pariwisata agar imundan indek kebahagiaan masyarakatnya meningkat. Tapi tetap disiplin jaga jarak," ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur Jabar melakukan video conference dengan Menko Luhut B Pandjaitan. Ia menuturkan tingkat pelacakan Covid-19 masih rendah yakni 8 orang seharusnya 30-40 orang.
Untuk itu, Pemprov Jabar akan menerapkan QR Code guna melacak sebaran Covid-19 sehingga masyarakat yang mengunjungi beberapa fasilitas umum bisa terdeteksi.
"Sistem inilah cara canggih yang akan kita terapkan mungkin dalam dua minggu saya minta Depok menjadi salah satu kota pertama yang menerapkan itu karena kebanyakan kan 80% orangnya nggak ada gejala," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: