Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hindari Covid-19 dengan Gaya Hidup Sehat bagi Penderita Obesitas

        Hindari Covid-19 dengan Gaya Hidup Sehat bagi Penderita Obesitas Kredit Foto: Unsplash/Siora Photography
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penyandang obesitas ternyata merupakan salah satu orang yang paling rentan terserang Covid-19. Hal ini terungkap dalam talkshow bertema Obesitas dan Risiko Covid-19 di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) Graha BNPB.

        Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Jawa Barat dr Gaga Irawan Nugraha mengatakan, obesitas memiliki lemak lebih besar pada permukaan sehingga reseptor menempel virus lebih luas. Dengan kondisi tersebut, mereka yang mengalami obesitas lebih mudah terkena Covid-19.

        "Lemak tubuh mereka yang mengalami obesitas itu tersebar di mana-mana, jantung banyak lemak, juga perut. Sehingga ketika terinfeksi Covid-19 sulit bernafas akibatnya paru-paru lebih kecil karena jantung tertimbun lemak," kata Gaga dalam webinar online, belum lama ini.

        Baca Juga: Ahli: Obesitas Bisa Turunkan Imun dan Lebih Rentan Terinfeksi Covid-19

        dr Gaga mengatakan, untuk menghindari terpapar Covid-19, mereka yang mengalami obesitas harus mengubah gaya hidup dan pola makan sehat. Hindari gula dalam bentuk makanan, permen, cokelat, kecuali pada bumbu masakan. Makanan manis pun perlu dihindari. Selain itu, makanan terbuat dari tepung terigu, kanji, atau tepung beras pun sebaiknya dihindari.

        "Semua camilan sekarang terbuat dari tepung terigu. Itulah yang paling meningkatkan gula darah dan memudahkan obesitas," kata dr Gaga yang masih aktif menjadi dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung.

        dr Gaga menjelaskan, cara diet sehat bagi obesitas adalah dengan menjaga pola makan teratur tiga kali sehari. Dengan makan teratur tiga kali kebutuhan nutrisi utamanya terjaga, lebih dari 80 persen zat gizi yang diperlukan tubuh sudah terpenuhi. Dengan demikian, terhindar mengonsumsi camilan.

        "Setop semua camilan yang mengandung gula dan tepung. Makan buah-buahan yang berair banyak," ujarnya.

        Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Apoteker Advance dan Spesialis PP Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Prof Kerry Lestari Dandan menggarisbawahi untuk menyetop camilan dan karbohidrat.

        Kerry mengatakan, kebijakan bekerja dari rumah terkadang lupa waktu di depan gadget. Sampai lupa olahraga dan banyak makan camilan. Sehingga berat badan bertambah karena akses makanan lebih dekat dan kurang aktivitas olahraga.

        Ia menyarankan bagi mereka yang mengalami obesitas untuk mengonsumsi ramuan herbal sebagai pengganti camilan yang jauh lebih bermanfaat dibanding karbohidrat dan makanan olahan dari tepung.

        Seperti teh hijau yang punya kandungan antioksidan tinggi sehingga bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan mengendalikan obesitas. Atau stevia yang bisa mencegah peningkatan berat badan.

        "Minum stevia rutin di pagi hari itu bagus dan berasa ada lemak di saluran pembuangan kita," kata Kerry.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: