Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Armada Perang Rusia dan Iran Siaga di Perbatasan Azerbaijan

        Armada Perang Rusia dan Iran Siaga di Perbatasan Azerbaijan Kredit Foto: Unsplash/Zharkoy K
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Perang Armenia-Azerbaijan yang terus berlangsung menyita perhatian sejumlah negara, termasuk Iran dan Rusia. Kedua negara dikabarkan telah menyiagakan armada tempurnya di perbatasan Azerbaijan, yang sangat dekat dengan tempat berlangsungnya pertempuran, Nagorno-Karabakh (Artsakh).

        Dalam laporan yang diterima dari BulgarianMilitary.com, Rusia sebelumnya telah mengerahkan enam kapal perang ke Laut Kaspia untuk mengikuti latihan tempur gabungan bersama Angkatan Bersenjata Iran (Artesh). 

        Baca Juga: Bukti-bukti Ini Perkuat Pemimpin Armenia Bisa Diadili atas Kejahatan Perang

        Latihan tempur gabungan Iran-Rusia digelar dengan tujuan untuk melindungi kepentingan ekonomi kedua negara yang berbatasan langsung dengan Azerbaijan dan Nagorno-Karabakh.

        Iran dan Rusia khawatir, Perang Armenia-Azerbaijan terus meluas dan dimanfaatkan oleh organisasi teroris untuk membuat kekacauan.

        Badan Intelijen Rusia (SVR) kabarnya telah mendapatkan sejumlah informasi, terkait organisasi teroris yang telah menyiapkan rencana serangan di wilayah struktur ekonomi sipil.

        Setelah mengirim enam kapal perangnya ke Laut Kaspia, Angkatan Bersenjata Rusia (VSRF) kembali mengerahkan kendaraan tempurnya ke perbatasan Azerbaijan. Rusia menurunkan sejumlah unit jet tempur Sukhoi Su-27 dan Su-25 ke wilayah perbatasan.

        Hingga berita ini diturunkan, belum ada yang berani memprediksi maksud Rusia mengerahkan sejumlah unit jet tempurnya ke perbatasan Azerbaijan. Sebab seperti yang diketahui, dalam berita, Rabu (7/10/2020), Presiden Rusia, Vladimir Putin, memastikan takkan membantu Armenia dalam perang melawan Azerbaijan.

        Meskipun Armenia masuk dalam Pakta Pertahanan Keamanan Bersama (CSTO), Rusia menegaskan tak wajib memberikan dukungan militer. Pasalnya, perang yang meletus sejak 27 September 2020 tidak berlangsung di wilayah Armenia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: