Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menolak memberikan jaminan bahwa vaksin COVID-19 dapat mengakhiri pandemi penyakit itu di seluruh dunia. Namun, berdasarkan pengalaman pandemi atau wabah virus lain, biasanya mereda setelah vaksin ditemukan dan banyak orang divaksinasi.
“Enggak ada di dunia ini yang dijamin seratus persen. Yang ada adalah mendekati persentase mayoritas. Tapi kalau disebut seratus persen, saya kira terlalu takaburlah,” kata Kamil menjawab pertanyaan wartawan mengenai efektivitas vaksin COVID-19, saat meninjau simulasi vaksinasi di Depok, Kamis, 22 Oktober 2020.
Baca Juga: Dapat Prioritas Pemberian Vaksin, Apa Persiapan Depok?
Pemberian vaksin, katanya, memang sangat diperlukan untuk mempercepat penanganan virus berbahaya itu. Dia mencontohkan pandemi COVID-19 dengan wabah cacar di masa lampau. Penyakit cacar ketika mula-mula mewabah di masa lalu begitu tinggi tingkat penularannya.
“Tapi setelah ada vaksin, dia (tingkat penularan) turun, bahkan sampai sudah tidak ada lagi sekian tahun,” ujarnya.
Depok terpilih sebagai kota pertama vaksinasi massal karena tercatat sebagai salah satu daerah penyumbang kasus terbesar di Jawa Barat. “Di Bodebek sendiri memang karena setiap saat, per hari ini, penyumbang mayoritas 70 persen ada di Bodebek. Tentulah kita akan dahulukan,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: