Eh Buset! Nggak Terima Hasil Pilpres Ayahnya Jeblok, Anak Trump Ngajak Perang Woy!
Kredit Foto: Antara/REUTERS/Joshua Roberts
Anak-anak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kecewa dengan perolehan suara sang ayah atas Calon Presiden (Capres) Joe Biden dalam Pemilihan Presiden 3 November. Mereka menuding partai tidak maksimal mendukung Trump, hingga mengajak perang.
Putra tertua Trump, Donald Jr yang biasa disapa Don Jr, pada Kamis (5/10), mengeluarkan cuitan melalui akun twitter yang menyerukan ayahnya melakukan perang total atas pemilihan. Dia juga menuding pemilu diselimuti kecurangan, tanpa memberi bukti. Baca Juga: Kekeuh Tuntut Transparansi, Trump Didesak Akui Kalah Pemilu
Dilansir new York times, twitter dengan cepat menyembunyikan pesan tersebut dari akun lain karena disebut menyebarkan informasi palsu tentang pemilu.
“Hal terbaik untuk masa depan Amerika adalah @realDonaldTrump melakukan perang total atas pemilihan ini untuk mengungkap semua penipuan, kecurangan, orang-orang mati atau tidak lagi menjadi pemilih di negara bagian, yang telah berlangsung terlalu lama,” cuit Don Jr, yang mengulangi beberapa teori konspirasi tentang pemilu dan menyerukan orang amerika untuk berperang satu sama lain. “Saatnya membereskan kekacauan ini dan berhenti terlihat seperti republik pisang!,” dia menegaskan. Baca Juga: Panik soal Pilpres, Donald Trump Jr Serukan Perang Total
Twitter menandai tweet tersebut beberapa menit setelah diposting karena melanggar kebijakan integritas sipil. Don Jr juga menuduh, “Partai Republik lemah”.
Sementara, Eric trump memperingatkan Partai Republik bahwa para pemilih ayahnya tidak akan pernah melupakan apa yang dilakukan partai itu. Kritikan tersebut semakin menggambarkan keretakan hubungan antara anak Trump dengan partai pengusungnya, Republik.
Don Jr paling getol mengkritik Republik yang tak kompak mendukung ayahnya. Ketika ayahnya berjuang, ada anggota partai malah mendukung Biden demi mencalonkan diri untuk 2024. Pernyataannya merujuk kepada mantan Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Nikki Haley.
Don Jr menambahkan, selama beberapa dekade, Republik telah menjadi partai yang lemah. “Yang memungkinkan partai sayap kiri melakukan hal-hal ini,” katanya.
“Jangan khawatir Donald trump akan bertarung dan mereka dapat menonton seperti biasa!,” imbuh Don Jr, dikutip BBC.
Pendukung Trump, Matt Gaetz, anggota Kongres dari Florida, juga mengkritik Haley. “Sementara beberapa dari kita berjuang untuk Presiden trump, nikki Haley memujinya (Joe Biden). Sedih!” kicau Gaetz di twitter.
Dalam empat tahun politiknya, Trump telah berhasil membuat Partai Republik tunduk pada keinginannya. Dan secara konsisten mencapai peringkat persetujuan di atas 90 persen dari anggota partai. Bahkan, manifesto partai tahun ini dibatalkan. Dan diganti dengan janji untuk “mendukung agenda pertama Presiden AS”.
Perselisihan Trump dan Partai Republik akan menimbulkan pertanyaan, ke arah mana partai setelah Trump tidak lagi menjabat sebagai Presiden AS.
Di saat yang sama, kandidat dari Partai Demokrat Joe Biden semakin mendekati kemenangan. anggota senior Partai Republik seperti Senator Utah Mitt Romney dan Gubernur Maryland Larry Hogan, telah memperingatkan Trump maupun keluarganya untuk tidak merusak proses demokrasi. [PYB]
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: