Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gak Cuma Megatransaksi Akuisisi Bank Interim, Ini Daftar Aksi Korporasi BCA Tahun 2020

        Gak Cuma Megatransaksi Akuisisi Bank Interim, Ini Daftar Aksi Korporasi BCA Tahun 2020 Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        September 2020, bank swasta terbesar di Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), melaporkan telah melakukan megatransaksi berupa akuisisi saham PT Bank Rabobank International Indonesia atau yang kemudian dikenal dengan PT Bank Interim Indonesia. Aksi pengambilalihan saham tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak ragam aksi korporasi yang dilakukan oleh perusahaan terbuka.

        Aksi korporasi sendiri merupakan tindakan yang dilakukan oleh perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia untuk mencapai tujuan tertentu serta memberi dampak kepada para pemegang saham. Aksi korporasi mempunyai banyak ragam, di antaranya adalah initial public offering (IPO), akuisisi, stock split, buyback, dividen, dan rights issueBaca Juga: Bank Milik Negara vs Swasta: BCA Masih Jawaranya!

        Lantas, aksi korporasi apa saja yang sudah dilakukan BCA sepanjang tahun 2020 ini? Simak rangkumannya berikut ini.

        1. Akuisisi Bank Interim

        BCA resmi merampungkan akuisisi mayoritas saham Bank Interim pada 25 September 2020. Melalui aksi korporasi ini, BCA mengambil alih 99,999973% saham Bank Interim dari Coöperatieve Rabobank U.A (CRUA), di mana 0,000027% saham Bank Interim lainnya dimiliki oleh PT BCA Finance, yakni entitas anak usaha dari BCA. Baca Juga: BCA Cetak Sejarah Baru di Bawah Kepemimpinan Jahja Setiaatmadja, Gak Main-Main!

        Transaksi yang angkanya mencapai Rp643,65 miliar ini dilakukan dengan alasan untuk mendukung program konsolidasi sektor perbankan Indonesia. Selain itu, manajemen BCA mengungkapkan bahwa transaksi ini juga menjadi langkah BCA untuk memperkuat posisi keuangan PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah).

        2. Merger BCA Syariah dan Bank Interim

        Masih berkaitan dengan aksi korporasi Bank Interim, pada tahun ini BCA berencana untuk melakukan penggabungan usaha (merger) antara BCA Syariah dan Bank Interim. Hera menjelaskan, nantinya BCA Syariah akan menjadi perusahaan yang menerima penggabungan.

        "Pascapenggabungan, BCA Syariah akan menjadi perusahaan penerima penggabungan (surviving entity)," ungkap Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn, dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

        Direktur BCA Syariah, Pranata Nazamuddin, menjelaskan bahwa rencana tersebut masih akan dibahas dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada November 2020 mendatang. Konversi saham atas penggabungan usaha menjadi salah satu agenda utama yang akan dibahas dalam RUPS kali itu. 

        "Untuk realisasi merger kita masih rencanakan selesai sebelum tahun depan," pungkasnya.

        3. Penghentian Penawaran Umum Obligasi

        Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Central Asia Tahap I Tahun 2018 senilai Rp500 miliar resmi dihentikan pada 18 Juni 2020 lalu. Nilai tersebut mencapai setengah dari keseluruhan target dana yang dihimpun dalam penawaran umum ini yang mencapai Rp1 triliun. 

        Manajemen BCA menyebutkan, dana Rp500 miliar tersebut terdiri atas OBL SUB BKLJT Bank Central Asia THP I TH 18 SR A sebesar Rp435 miliar dan OBL SUB BKLJT Bank Central Asia THP I TH 18 SR B sebesar Rp65 miliar.

        "Dengan mempertimbangkan posisi permodalan dan likuiditas BCA yang kokoh, BCA memutuskan untuk melakukan pengehntian penawaran umum berkelanjutan obligasi subordinasi berkelanjutan I Bank Central Asia sebelum berakhirnya periode dua tahun," jelas manajemen BCA.

        4. Dividen 

        Mei 2020, BCA membagikan dividen final tahun buku 2019 kepada pemegang saham dengan nilai total Rp11,22 triliun. Dividen tersebut dibayarkan 11 Mei 2020, di mana pemegang saham menerima dividen Rp455 per lembar saham yang dimilikinya. 

        Perlu diketahui, dividen final tersebut merupakan sisa dari alokasi laba bersih BCA yang dibagikan kepada pemegang saham yang secara keseluruhan nilainya mencapai Rp13,68 triliun. Adapun sebanyak Rp2,46 triliun telah lebih dulu dibayarkan ke pemegang saham pada Desember 2019.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: