Kelompok 212 Ngotot Reuni, Eh Kader PDIP Nyamber: Tangkap, Bila Melawan Tembak Mati!
Politisi PDIP Dewi Tanjung ikut mengomentari kelompok yang ingin menggelar reuni akbar. Ia pun berharap agar petinggi kelompok tersebut untuk ditangkap. Bahkan, ia memberikan usul pemimpin kelompok tersebut ditembak mati apabila melawan.
Diketahui, Persaudaraan Alumni (PA) 212 rencananya akan melakukan reuni akbar di Monas, Jakarta. Reuni PA 212 ini rencananya digelar pada 2 Desember 2020 yang akan datang. Baca Juga: Kapolri Singgung Kerumunan Massa, PA 212 Langsung Bereaksi
"Kalo ada Kelompok yg Ngotot ingin mengadakan Reuni Akbar Tangkap Pemimpin mereka apabila melawan TEMBAK MATI aja," cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Senin (16/11/2020). Baca Juga: Kelompok 212 Ngotot Gelar Reuni Jika Pilkada Lanjut, Jimly: Cari Masalah Aja!
Lanjutnya, ia juga menyebut kelompok tersebut sebagai keturunan Yaman yang numpang hidup di Indonesia.
Karena itu, ia berharap kelompok tersebut tidak merasa berkuasa di Indonesia. "Jangan sampai mereka sok berkuasa di negara ini. Muak liat mereka," tegas dia.
Diketahui sebelumnya, Kepala Seksi Pelayanan Informasi Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monumen Nasional, Irfan, membenarkan bahwa rencana penggunaan kawasan Monumen Nasional (Monas) untuk acara reuni Persaudaraan 212, ternyata telah sampai ke meja Gubernur DKI Anies Baswedan.
Bahkan, permohonan tersebut disampaikan sebelum Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pulang ke Jakarta.
"Mereka sudah bersurat ke Gubernur,” katanya, seperti dilansir, Akurat.co, Jumat (13/11/2020).
Sebelumnya, surat undangan dari badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta bocor ke publik dan ramai beredar di kalangan wartawan.
Surat undangan itu mengajak sejumlah pihak untuk hadir di Balai Kota DKI Jakarta membahas reuni 212 ini.
Namun Kesbangpol membantah hal tersebut. Bahkan, mereka mengklaim tidak ada agenda membahas rencana reuni tersebut.
“Setahu saya suratnya sudah tanggal 1 September,” kata Irfan menegaskan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil