Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Polri Jangan Berat Sebelah, Kalau Anies Dipanggil, Ridwan Kamil Juga Harus Dipanggil!

        Polri Jangan Berat Sebelah, Kalau Anies Dipanggil, Ridwan Kamil Juga Harus Dipanggil! Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota Komisi III DPR, Trimedya Panjaitan meminta pihak kepolisian tidak berat sebelah dalam mengusut pelanggaran protokol kesehatan (prokes), terkait kegiatan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab. Ia meminta agar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga turut diklarifikasi terkait kerumunan acara Habib Rizieq di Megamendung, Kota Bogor.

        "Polri juga harus ada equality before the law, kalau Anies dipanggil, Gubernur Jabar juga harus dipanggil. Judulnya klarifikasi, kan sama-sama kerumunan," kata Trimedya saat dihubungi, Selasa (17/11/2020).

        Sekadar informasi, Jajaran Polda Metro Jaya bakal mengklarifikasi atau memintai keterangan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pada hari ini. Anies bakal diklarifikasi soal kerumunan serta dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam kegiatan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.

        Baca Juga: Geger Kerumunan Habib Rizieq, Ridwan Kamil Didesak Diproses Hukum

        Habib Rizieq Shihab kerap membuat kerumunan dalam setiap kegiatannya. Kerumunan pertama terjadi sesaat Habib Rizieq tiba di Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Tak sedikit pendukungnya yang menyambut Habib Rizieq di sekitaran kawasan Bandara Soetta. 

        Kemudian, kegiatan kedua yakni acara Maulid Nabi di Tebet, Jakarta Selatan, yang dihadiri oleh Habib Rizieq. Masyarakat tumpah ruah mengikuti acara Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut.

        Ketiga, acara Habib Rizieq di Pondok Pesantren miliknya, daerah Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Terakhir, acara pernikahan putri Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta.

        Baca Juga: Wakilnya Sebut: Anies Baswedan Bakal Jelaskan Kisruh Hajatan Habib Rizieq

        Desakan juga datang dari Aktivis 98, Abdul Salam Nur Ahmad yang menuntut Ridwan Kamil bertanggung jawab atas terjadinya pelanggaran protokol kesehatan dalam acara ceramah Habib Rizieq di Mega Mendung, Kabupaten Bogor pada Jumat, 13 November 2020. Ia menjelaskan Gubernur harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut. 

        "Kenapa tidak ada upaya pencegahan, padahal itu jelas-jelas melanggar protokol kesehatan," ujar Abdul di Bandung, Senin, 16 November 2020.

        Selain itu, Satuan Koordinasi Wilayah Banser Jawa Barat (Jabar) mendorong agar Ridwan Kamil diproses hukum. Menurut Ketua Satuan Koordinasi Wilayah Banser Jawa Barat, Yudi Nurcahyadi, langkah yang dilakukannya itu untuk menciptakan rasa keadilan menyusul pencopotan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi.

        Keduanya disanksi karena dianggap gagal mencegah kerumunan saat acara pernikahan Habib Rizieq di Petamburan dan acara ceramah di Megamendung.

        "Kami melakukan secara bertahap. Salah satunya membuat surat desakan ke Ketua Gugus Tugas Nasional agar memberikan sanksi tegas kepada Gubernur Jawa Barat. Setelah itu kita juga akan melakukan langkah-langkah hukum," kata Yadi, Senin (16/11/2020).

        Baca Juga: Kang Emil Kirim Pesan ke Habib Rizieq, Nyuruh Pakai Zoom

        Terkait hal tersebut, Kang Emil mengaku sudah menyampaikan pesan kepada Habib Rizieq agar mampu memahami situasi pandemi Covid-19 yang menurutnya tidak mudah.

        "Saya sudah mengirimkan pesan kepada Habib Rizieq melalui habib-habib yang lain agar mampu memahami situasi (pandemi Covid-19) yang tidak mudah ya," ujar Kang Emil di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Selasa (17/11/2020).

        Kang Emil mengungkapkan, dalam pesannya, dirinya meminta Habib Rizieq mematuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatannya di tengah pemberlakuan adaptasi kebiasaan baru (AKB), salah satunya dengan memanfaatkan teknologi informasi.

        "Gunakan teknologi seperti (aplikasi) Zoom seperti yang kami gunakan saat kami harus menyapa jumlah (massa) yang banyak, tapi mengikuti protokol kesehatan," katanya.

        Baca Juga: Soal Kerumunan Pendukung Habib Rizieq, Giliran Banser Minta Ridwan Kamil Digarap Polisi

        Dia juga mengimbau semua pihak, khususnya para tokoh berpengaruh di Negeri ini, agar mampu mengendalikan diri di tengah situasi pandemi Covid-19. "Karena kalau sudah follower-nya atau kelompoknya berkumpul, itu lebih susah dikendalikan," tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: