Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Langkah Cerdik Mitra Binaan Pertamina Penuhi Kebutuhan Pangan di Timur Indonesia

        Langkah Cerdik Mitra Binaan Pertamina Penuhi Kebutuhan Pangan di Timur Indonesia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di tengah situasi pandemi yang sulit, PT Pertamina (Persero) melalui Program Kemitraan tetap memberdayakan UMKM, termasuk di antaranya mendukung UMKM di sektor perikanan dan peternakan. Hingga saat ini, Pertamina telah membina lebih dari 7.500 binaan sektor tersebut dengan nilai penyaluran mencapai sekitar Rp341 miliar.

        Salah satu mitra binaan Pertamina yang bergerak pada kedua sektor tersebut yakni Budiono selaku pemilik usaha Abimanyu yang bisa di bilang usahanya bergerak di bidang peternakan dan perikanan mulai dari hulu hingga hilir.

        "Seluruhnya saya jalani. Mulai dari pembenihan, pembesaran, pengolahan, pemasaran hingga menjual produk jadi melalui usaha Rumah Makan," kata Budiono, Kamis, (19/11/2020).

        Baca Juga: BRI Gandeng OVO, UMKM Bisa Terima Tambahan Modal hingga Rp20 Juta

        Budiono mulai menggeluti usaha tersebut sekitar tahun 1999. Awalnya, ia hanya membuka toko sembako. Namun, kebutuhan pangan di Kabupaten Sorong yang tinggi mendatangkan peluang usaha lain bagi Budi.

        "Akhirnya mulai tahun 2006 usaha perikanan dan baru tahun 2019 mengembangkan sayap di bidang peternakan," katanya.

        Salah satu hal yang melatarbelakangi Budiono getol menjalani usaha ini adalah perhatiannya pada kebutuhan bahan pangan di wilayah Timur Indonesia, terutama Kabupaten Sorong, tempatnya tinggal. Menurutnya, potensi usaha di bidang pangan masih bisa dimaksimalkan lagi.

        "Saya ingin dapat memenuhi kebutuhan pangan daerah saya, sehingga tidak perlu ambil dari luar," tuturnya.

        Upaya Budiono dalam menjaga kualitas produk miliknya sangat diperhatikan. Sebab, kini jangkauan pemasaran produk hasil perikanannya pun makin meluas. Selain menyuplai warung makanan dan pasar tradisional, dirinya juga sudah memasukkan produknya ke beberapa swalayan besar di kota dan Kabupaten Sorong.

        "Ukuran hasil ikan air tawar kami telah memenuhi standardisasi untuk didistribusikan ke swalayan," kata pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur tersebut.

        Kini, selain usaha perikanan, Budiono juga mulai merintis usaha di bidang peternakan. Di antaranya peternakan bebek, ayam, kambing, dan sapi. Seluruhnya digarap dengan memanfaatkan fasilitas lahan yang disediakan pemerintah untuk para transmigran tersebut. Dengan upaya tersebut, dirinya pun dapat memberdayakan warga lokal sekitar untuk membantu bisnisnya.

        Saat ini, terdapat sekitar 10 orang pekerja yang membantu dalam mengolah seluruh bidang usaha yang berada di Kelurahan Jamaimo, Distrik Mariat, Kabupaten Sorong ini. Namun, di balik itu, juga masih ada beberapa supplier kecil yang secara langsung ikut diberdayakan.

        "Kebutuhan akan ikan di Sorong mencapai 15 ton hingga 30 ton, namun saya baru bisa suplai 5 ton. Kekurangannya saya ambil dari para suplier ini," kata Budiono.

        Baca Juga: Ihwal Penghapusan BBM Premium, Pertamina Tegas: Belum Ada Perintah!

        Dengan jerih payahnya tersebut, Budiono mampu mengantongi omzet per bulan sebesar Rp50 juta. Untuk pemasaran sendiri, Budiono baru dapat memanfaatkan jaringan lokal saja. Di bawah binaan Pertamina, dirinya berharap dapat mengembangkan jaringan pemasarannya tersebut.

        "Menjadi binaan Pertamina, saya ingin meningkatkan volume produksi dan memenuhi kebutuhan pangan lokal di wilayah timur Indonesia ini," katanya.

        Sementara itu, Pjs. Vice President Corporate Communication Pertamina, Heppy Wulansari mengapresiasi bisnis yang dijalani Budiono. Heppy mengatakan, usaha di bidang pangan merupakan salah satu usaha yang sangat perlu didukung.

        "Selain itu, Bapak Budiono juga juga mengedepankan usaha berbasis sociopreneur karena memberdayakan pekerja lokal dan supplier kecil," kata Heppy dalam keterangan pers, Kamis, (19/11/2020).

        Pertamina juga akan membantu usaha yang dijalani Budiono dan UMKM binaan lain untuk naik kelas menjadi UMKM unggul dan mandiri. Sehingga tetap dapat menyediakan lapangan pekerjaan dan membantu kemandirian ekonomi.

        "Ini sebagai implementasi gol 8 Sustainable Development Goals (SDGs). Diharapkan dapat membantu masyarakat mendapat pekerjaan yang layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," tutur Heppy.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: