Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gara-gara Pandemi PTPP Hanya Mampu Mengantongi Kontrak Baru Rp12,57 Triliun

        Gara-gara Pandemi PTPP Hanya Mampu Mengantongi  Kontrak Baru Rp12,57 Triliun Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menyatakan bahwa perolehan kontrak baru sampai dengan Oktober hanya sebesar Rp12,57 triliun. Angka tersebut memperlihatkan bahwa raihan kontrak baru PTPP anjlok Rp14,13 triliun atau 52,92% dibandingkan dengan capaian di Oktober 2019 lalu yang senilai Rp26,7 triliun.

        Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad mengungkapkan bahwa pencapaian kontrak baru tersebut terdiri dari kontrak baru Induk Perusahaan sebesar 82% dan Anak Perusahaan sebesar 18%.Dimana, proyek yang berhasil diraih Perseroan sampai dengan Oktober 2020 antara lain RDMP JO sebesar Rp1,80 triliun, SPAM Pekanbaru sebesar Rp1,26 triliun, Bogor Heritage Apartment sebesar Rp1,17 triliun, Sirkuit Mandalika sebesar Rp817 miliar, Sport Centre Banten Rp794 miliar, SGAR Alumina Rp660 miliar, RDMP Reguler Rp576 miliar, Jalan Kendari-Toronipa Rp412 miliar, Muara Bakah Pipeline & Refinery Rp290 miliar.

        Baca Juga: PTPP Rampungkan Pembangunan Jembatan Teluk Kendari

        “Kemudian, Dual Fuel Power Plant Freeport 80 MW Rp261 miliar, Pengendali Banjir NYIA pada DAS Serang Rp243 miliar, Fly Over Kopo Rp238 miliar, PLBN Sei Pancang Rp205 miliar, PLBN Long Nawang Rp204 miliar, dan sebagainya,” ujar Novel, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (20/11/2020).

        Baca Juga: Majukan Geliat Ekonomi, PTPP Bakal Kebut Pembangunan KIT Batang

        Menurutnya, kontrak baru dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru Perseroan dengan kontribusi sebesar 44%, disusul oleh Pemerintah sebesar 32% dan Swasta sebesar 24% dari total perolehan kontrak baru. Sedangkan, perolehan kontrak baru berdasarkan jenis atau tipe pekerjaan, yaitu: Gedung sebesar 33%, Oil & Gas sebesar 21%, Jalan & Jembatan sebesar 16%, Irigasi sebesar 13%, Power Plant sebesar 9%, Industri sebesar 3%, dan Lain-lain sebesar 3%.

        “Di masa pandemic Covid-19 ini, Perseroan masih berhasil meraih beberapa kontrak baru yang ditandai dengan penandatanganan proyek-proyek baru yang diraih oleh Perseroan dalam waktu dekat, seperti: penandatanganan proyek pembangunan Fly Over Kopo di Bandung, proyek Renovasi Venue Utama dan Lapangan Latihan Piala Dunia U-20 FIFA di Bali, proyek pembangunan Infrastruktur Laboraturium Genomic & BNC Paket 2 di Cibinong beberapa waktu lalu,” tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: