Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bill Gates: 6 Vaksin Corona Siap Digunakan Maret 2021

        Bill Gates: 6 Vaksin Corona Siap Digunakan Maret 2021 Kredit Foto: Reuters/Simon Dawson
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Miliarder filantropi Bill Gates telah lama bergelut dengan perkembangan vaksin corona. Gates mengungkap bahwa sebanyak 6 vaksin siap didistribusikan pada musim semi 2021 atau sekitar bulan Maret 2021. Hal ini karena seiring dengan kemajuan medis, vaksin dari virus corona bisa cepat terealisasikan.

        “Saya berharap kita akan memiliki sekitar enam vaksin yang disetujui pada kuartal pertama,” kata Gates dalam acara virtual di Singapore FinTech Festival.

        Dilansir dari CNBC International di Jakarta, Selasa (8/12/2020) selain vaksin Pfizer-BioNTech yang telah disetujui secara selektif, Gates mengatakan kandidat dari Moderna, AstraZeneca, Johnson & Johnson dan Novavax juga kemungkinan besar akan diberikan otorisasi selama beberapa bulan mendatang. Namun, Gates tidak menyebutkan vaksin keenam.

        Baca Juga: Bill Gates Dianggap sebagai 'Dokter' Paling Kuat di Dunia

        Minggu lalu, Inggris menjadi negara pertama yang memberikan persetujuan penggunaan darurat vaksin Pfizer-BioNTech. BPOM AS juga telah diatur untuk memberikan suara persetujuannya.

        Gates melalui organisasi nirlabanya, Bill & Melinda Gates Foundation, telah lama mengadvokasi perkembangan kesehatan global termasuk vaksinasi. Ia memberi selamat kepada regulator di negara maju atas kemajuan mereka yang cepat.

        “Regulator Barat melakukan pekerjaan dengan baik,” katanya. "Mereka telah menjalankan uji coba fase tiga ini dengan cara yang sangat profesional, mencari efek samping, melihat kemanjuran."

        Namun Gates mencatat bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, termasuk oleh organisasi miliknya untuk memastikan vaksin didistribusikan secara adil ke semua negara, terutama negara yang kurang berkembang.

        “Kami perlu memastikan bahwa kami (mendistribusikan) dengan cara yang adil, bukan seberapa kaya Anda yang menentukan apakah Anda mendapatkan akses ke vaksin ini,” kata Gates.

        Yayasan Bill & Melinda Gates telah bekerja sama dengan Institut Serum India, produsen vaksin terbesar di dunia untuk mulai memproduksi dan mendistribusikan kandidat vaksin AstraZeneca secara nasional. Pengaturan serupa akan dibuat untuk vaksin Novavax, kata Gates, sementara produsen terpisah akan ditemukan untuk kandidat Johnson & Johnson setelah disetujui.

        Ketiga kandidat tersebut mengandalkan teknologi vaksin tradisional, itu berarti mereka dapat dikembangkan dan disimpan dengan biaya yang relatif lebih rendah daripada Pfizer dan Moderna. Hal itu membuat mereka menjadi pilihan yang lebih cocok untuk didistribusikan antara negara-negara yang kurang kaya.

        “Tujuannya adalah untuk mengeluarkan hal-hal ini sebanyak mungkin pada tahun 2021, bahkan di negara berkembang, pandemi akan berakhir pada tahun 2022,” kata Gates.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: