Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rizieq Shihab Buat Pernyataan Baru, Eh Buset! Langsung Disamber Orang PKB: Jika Itu...

        Rizieq Shihab Buat Pernyataan Baru, Eh Buset! Langsung Disamber Orang PKB: Jika Itu... Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tersangka kasus penghasutan dan kerumunan Eks Petinggi FPI Habib Rizieq Shihab (HRS), resmi dipindahkan dari Polda Metro Jaya ke rutan Bareskrim Polri, Kamis (14/1).

        Saat tiba di rutan Bareskrim, ia berpesan untuk membangun kedamaian.

        "Setop kegaduhan, bangun kedamaian," pesannya. Baca Juga: Nggak Salah Dengar! Tumben Habib Rizieq Ngomongnya Agak Bener..

        Terkait itu, Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB KH Maman Imanulhaq menilai ajakan terbaru Habib Rizieq tersebut perlu direspons dengan baik.

        "Kalau itu bentuk kesadaran Habib Rizieq untuk mengubah strategi dakwahnya, yaitu tetap melakukan revolusi akhlak dengan cara yang beretika, tentu suatu yang perlu direspons positif," katanya, Kamis (14/1/2021). Baca Juga: Ketahuan Bohong sama Polisi, Habib Rizieq Habis Dikatain Orang PKB: Manusia Jahat!

        Lanjutnya, ia beralasan banyak pihak yang berharap Habib Rizieq menjadi figur yang membawa perdamaian dan toleransi. Karena itu, jika pesan tersebut benar, bisa menggugah siapapun untuk berhenti membuat onar dan kegaduhan.

        "Karena sesungguhnya dari awal kita berharap saat ia pulang dari Mekkah, ia akan menjadi figur yang lebih membawa nuansa damai, toleran, dan tetap tegas unutk melakukan amar ma'ruf nahi mungkar, sekali lagi kita berharap kesadaran itu adalah kesadaran yang akan menggugah siapa pun," ujarnya.

        Ia juga berharap ke depannya, demokrasi ini harus diisi dengan sesuatu yang tidak membuat kegaduhan, keonaran, atau kekerasan.

        "Demokrasi ini harus diisi dengan sesuatu yang substansional, bukan kegaduhan, bukan keonaran, bukan kekerasan, bukan juga sesuatu yang membuat orang lain merasa ketakutan. Kita harus memuat rasa damai, tenteram, dan juga lebih maju dalam menata kehidupan berbangsa dan bernegara, stop intoleransi, stop radikalisme, dan kita menuju bangsa yang lebih maju," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: