Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kisah Perusahaan Raksasa: Perkawinan Dua Taipan Energi Tiongkok Lahirkan China Energy Investment

        Kisah Perusahaan Raksasa: Perkawinan Dua Taipan Energi Tiongkok Lahirkan China Energy Investment Kredit Foto: Skycraper City
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        China Energy Infestment Corporation adalah perusahaan energi dan pertambangan papan atas yang dikelola pemerintah China. Operasi bisnis perusahaan ada di sektor pertambangan batu bara, mulai dari menambang, mengolah, dan menjual.

        Yang lainnya adalah perusahaan juga menjalankan bisnis pembangkit listrik, transportasi kereta api, pengiriman dan lainnya.

        Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Jadi yang Termuda, Tak Setop Bisnis Tekstil Hengli Group di Pasar Global

        Salah satu badan usaha milik negara (BUMN) China yang bergerak dalam bidang energi ini telah mencatatkan namanya dalam daftar perusahaan terkaya, Fortune Global 500 sejak 2010 di urutan ke-356. Empat tahun berjalan, China Energy melambung peringkatnya hingga ke nomor 165.

        Di 2018, China Energy mendapatkan posisi terbaik selama di daftar tersebut dengan berada di urutan ke-101 dunia. Sementara di tahun berikutnya, perusahaan turun enam peringkat ke-107 dengan perolehan pendapatan tahunan sebesar 81,97 miliar dolar AS. Di tahun ini pula, perusahaan sukses meraup laba 3,53 miliar dolar dan mengelola aset 259,64 miliar dolar di tahun itu.

        Untuk tahun 2020 sendiri, posisi China Energy turun ke nomor 108 dunia. Di kondisi ini dan dengan penurunan pendapatan 1,8 persen, perusahaan hanya berhasil mengumpulkan uang sebesar 80,49 miliar dolar. Namun di sisi lain, labanya justru naik 20,7 persen menjadi 4,26 miliar dolar.

        Pada Selasa (19/1/2021) ini, Warta Ekonomi akan mengulas secara ringkas kisah perusahaan raksasa China Energy dalam artikel sebagai berikut.

        BUMN asal China memiliki akar sejarahnya di tahun 1949. Ketika itu digunakanlah nama China Energy setelah dilakukan restrukturisasi BUMN terbesar lewat Kongres Nasional ke-19 pasca-lahirnya Republik Rakyat China.

        Di awal terbentuknya, China Energy mengoperasikan delapan segmen bisnis. Kedelapannya meliputi batu baa, tenaga panas, energi baru, tenaga air, transportasi, bahan kimia batu bara, teknologi lingkungan dan keuangan industri. 

        Perusahaan di tahun-tahun awalnya sempat menjadi produsen batu bara, tenaga termal, tenaga angin, serta produk kimia cairan. 

        Namun, China Energy Infestment baru lahir di tahun 2017 atas penggabungan (merger). Pada 28 Agustus 2017, State-owned Assets Supervision and Administration Commission of the State Council (SASAC) mengumumkan bahwa Shenhua Group Company Limited dan China Guodian Corporation bersama-sama direstrukturisasi.

        Rencana besar itu kemudian membentuk entitas baru bernama China Energy Investment. Perusahaan baru tersebut adalah perusahaan pertambangan dan energi milik negara yang dikelola oleh SASAC dari Dewan Negara China.

        China Energy memiliki aset 1,8 triliun yuan dan 350.000 karyawan. Pada 2019, Perusahaan memproduksi dan menjual masing-masing 510 juta ton dan 670 juta ton batubara, menghasilkan listrik 969 TWh, dan menghasilkan 15,93 juta ton minyak dan bahan kimia. 

        Perusahaan bisa mengangkut 460 juta ton barang dengan kereta api, 170 juta ton dengan kapal, dan 250 juta ton batu bara yang diangkut melalui laut melalui dua pelabuhan.

        Dipandu oleh Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Karakteristik China untuk Era Baru, China Energy akan secara menyeluruh menerapkan prinsip-prinsip panduan Kongres Nasional. 

        Keputusan serta rencana yang dibuat oleh Komite Sentral CPC dan Dewan Negara, berusaha untuk membangun dirinya sendiri menjadi perusahaan energi kelas dunia dengan daya saing global.

        Shenhua Group Corporation

        Shenhua Group Corporation Limited adalah perusahaan pertambangan dan energi milik China. Shenhua Group didirikan pada Oktober 1995 di bawah naungan Dewan Negara Republik Rakyat China.

        Itu adalah perusahaan penghasil batu bara terbesar di China. Pada 2014, Shenhua Group memproduksi 437 juta ton batu bara dan menjual 588 juta ton batu bara.

        Di tahun 2014 pula, pendapatan Shenhua Group adalah 53 miliar dolar, dan perusahaan tersebut berada di peringkat 196 dalam Global Fortune 500. Pada tahun yang sama, laba Shenhua Group adalah 10 miliar).

        China Guodian Corporation

        China Guodian Corporation adalah salah satu dari lima produsen listrik terbesar di China, yang dikelola oleh SASAC untuk Dewan Negara. Perusahaan itu terlibat dalam pengembangan, investasi, konstruksi, operasi dan manajemen pembangkit listrik dan pembangkit listrik untuk pasokan listrik di China Utara, China Timur Laut, China Tengah, China Timur. 

        Kapasitas terpasang pembangkit listrik perusahaan melebihi 100.000 MWe.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Muhammad Syahrianto
        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: