Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Genjot Keuangan Digital, Amar Bank Kembangkan Intelligence Banking

        Genjot Keuangan Digital, Amar Bank Kembangkan Intelligence Banking Kredit Foto: Amar Bank
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penerapan intelligence banking dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan pada layanan perbankan masa kini telah menjadi tren baru yang lahir dari penetrasi digital yang pesat berkembang di tengah masyarakat.

        Penerapan teknologi AI tersebut dapat mendorong pendapatan perbankan melalui peningkatan melalui peningkatan personalisasi layanan kepada pelanggan dan karyawan. Oleh karena itu, penerapan AI mempunyai manfaat yang besar bagi industri perbankan di Indonesia. Terutama di era digital seperti sekarang ini, dimana bank dituntut untuk menyediakan layanan yang cepat dan praktis.

        Intelligence banking merupakan perbankan digital yang didukung oleh kapabilitas kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan pengalaman perbankan yang mudah, cerdas, dan terpersonalisasi.

        Dengan semakin meningkatnya permintaan layanan digital, bank diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih cepat, mudah, praktis, dengan biaya terjangkau, dan kemudahan akses dimanapun dan kapanpun.

        Baca Juga: Amar Bank Jangkau Masyarakat dengan Produk Keuangan Digital

        “Era digital telah mengubah kebiasaan masyarakat dalam mengakses layanan perbankan. Sebuah riset menunjukkan bahwa 40% responden lebih memilih transaksi perbankan secara online dan 42% juga akan lebih menggunakan mobile banking dibanding 8% yang mengatakan tidak," ujar Chief Technology Officer Amar Bank, Kevin Kane dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (21/1/2021).

        Data tersebut menunjukkan bahwa di era digital seperti sekarang ini, sebagian besar nasabah lebih memilih untuk menggunakan digital platform untuk layanan perbankan yang lebih mudah diakses.

        "Terlebih lagi dengan penerapan teknologi AI, akan memberikan banyak manfaat bagi nasabah maupun perbankan,” ungkapnya.

        Selain AI, terdapat infrastruktur lainnya yang dibutuhkan dalam mendukung intelligence bank, yaitu Cloud, Data, dan Application Programming Interface (API).

        "Dengan menggunakan cloud, bank dapat meningkatkan skalabilitas dan kecepatan dari computer engine yang membantu dalam proses layanan perbankan. Di sisi lain, data seorang nasabah di layanan perbankan kadang terpisah-pisah. Jika data dapat diintegrasikan dalam satu tempat, pengelolaan data dan kegiatan pemasaran perbankan akan dapat lebih tepat sasaran. Sementara itu, integrasi API juga dibutuhkan untuk membantu ketersediaan data dan menyediakan end-to-end services kepada nasabah,” tambah Kevin Kane.

        Melihat pesatnya perkembangan teknologi digital dan AI, mendorong Amar Bank untuk terus bertransformasi dan berkembang mengikuti perkembangan digitalisasi agar dapat melayani masyarakat Indonesia.

        “Amar Bank berkomitmen terhadap inovasi yang mengubah hidup nasabah menjadi lebih baik. Berangkat dari komitmen tersebut, Amar Bank telah memperkenalkan pinjaman digital pertama di Indonesia melalui Tunaiku dan baru-baru ini juga telah meluncurkan inovasi produk berbasis aplikasi perbankan seluler berbasis AI, Senyumku,” tegas Kevin Kane.

        Aplikasi Tunaiku dan Senyumku hadir untuk dapat berkontribusi dalam upaya untuk meningkatkan kehidupan masyarakat Indonesia. Aplikasi Tunaiku mengutamakan kebutuhan nasabah dalam melakukan pengembangan produk dan fitur serta memberikan akses keuangan kepada masyarakat yang belum atau kurang terlayani oleh perbankan atau jasa keuangan formal.

        Sedangkan aplikasi Senyumku merupakan aplikasi mobile-only intelligent bank pertama di Indonesia yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) yang canggih dalam memberikan layanan perbankan yang personal kepada nasabah dan masyarakat, khususnya kaum milenial. Senyumku dirancang untuk membantu nasabah menumbuhkan kebiasaan menabung, melacak pengeluaran, dan berinvestasi secara teratur untuk masa depan.

        “Kami percaya, dengan memanfaatkan big data dan teknologi AI melalui kedua produk tersebut, diharapkan dapat membantu menyederhanakan proses layanan keuangan dengan tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian, melayani lebih banyak orang, dan mengubah hidup nasabah menjadi lebih baik,” tutup Kevin Kane.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: