Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menukik Tajam! Harga Bitcoin Tekor Parah, Paling Buruk Sejak....

        Menukik Tajam! Harga Bitcoin Tekor Parah, Paling Buruk Sejak.... Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga bitcoin menukik tajam dan nyaris menyentuh level terburuknya sejak September 2020 lalu. Kekahawatiran atas regulasi menjadi faktor penyebabnya dan mendorong bitcoin menunju kemunduran dari rekor tertinggi yang dicapainya belum lama ini.

        Melansir dari Reuters, cryptocurrency paling populer di dunia bahkan tuurn lebih dari 5% ke level terendah di angka US$28.800. Padahal, sebelumnya harganya stabil dengan angka sekitar US$32.000. Jika dihitung-hitung, bitcoin sudah anjlok 11% dalam sepekan terakhir. Itu artinya, penurunan harga bitcoin nyaris menyamai penurunan terendahnya pada September lalu yang sebesar 12%. Baca Juga: Ketika Orang Berbondong-Bondong Ambil Untung, BCA Justru Dapat Ratusan Miliar Rupiah!

        Analis di IG Marketrs Melbourn, Kyle Rodda, mengatakan, "Anda tidak ingin merasionalsiasi terlalu banyak ke pasar yang tidak efisien dan tidak matang seperti bitcoin, tapi pasti ada pembalikan momentum."

        "Kawanan mungkin telah melihat ini dan berpikir itu terdengar menakutkan dan mengejutkan dan sekarang saatnya untuk menjual," sambungnya lagi seperti dikutip dari Reuters, Jumat, 22 Januari 2021. Baca Juga: Rupiah Hari Ini, 22 Januari 2021: Lawan Dolar AS Ambruk, Lawan Mata Uang Asia Remuk!

        Asal tahu saja, bitcoin sudah diperdagangkan 20% lebih rendah dari rekor yang dicapainya dalam dua minggu terakhir di angka US$42.000. Mata uang kripto itu kehilangan kekuatan seiring dengan meningkatnya kekhawatiran adanya gelembung harga. Terlebih lagi, mata uang kripto kini menarik perhatian regulator. 

        Janet Yellen yang dipilih Presiden Joe Biden untuk memimpin departemen keuangan AS mengatakan bahwa ada kekhawatiran mata uang kripto dapat digunakan untuk membiayai kegiatan ilega. Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam sidang senat AS pada Selasa lalu menyusul adanya seruan dari Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde, perihal regulasi bitcoin pada pekan lalu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: