Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Hipotek?

        Apa Itu Hipotek? Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Hipotek adalah surat pernyataan berutang jangka panjang yang berisi ketentuan bahwa kreditor dapat memindahkan sebagian atau seluruh hak tagihannya kepada pihak ketiga. Selama periode tertentu, peminjam dapat membayar kembali pinjaman tersebut dengan cara mengangsur dengan bunga hingga lunas, hingga peminjam bisa memiliki properti sepenuhnya.

        Dalam hipotek perumahan, pembeli rumah menjaminkan rumahnya kepada bank atau pemberi pinjaman lain, yang memiliki klaim atas rumah tersebut jika pembeli rumah gagal membayar hipotek.

        Baca Juga: Apa Itu Harta Bersih?

        Memperpanjang pembayaran selama beberapa tahun mengurangi pembayaran bulanan tetapi meningkatkan jumlah bunga yang harus dibayar.

        Jika peminjam tidak berhasil dalam melunasi utang hipoteknya, maka objek jaminan menjadi hak milik pemberi pinjaman (kreditur). Sementara itu, jika utang tersebut sudah lunas, maka peminjam akan bebas dan properti tersebut bisa diambil lagi keseluruhan haknya.

        Hipotek juga termasuk sebagai hak atau klaim atas properti, maka saat meminjam uang, peminjam akan menggunakan properti tersebut sebagai jaminan. Ini beberapa objek dari hipotek, yaitu:

        1. Benda tak bergerak beserta segala kelengkapannya yang dapat dipindahtangankan
        2. Hak pakai atas suatu benda beserta segala kelengkapannya
        3. Hak untuk numpang karang dan hak usaha
        4. Bunga tanah yang dibayar dengan uang maupun yang dibayar dengan hasil tanah
        5. Bunga seperti semula
        6. Pasar yang diakui oleh pemerintah beserta hak-hak asli yang melekat padanya

        Hipotek suku bunga tetap yaitu peminjam membayar suku bunga yang sama selama masa pinjaman. Pokok bulanan dan pembayaran bunga tidak pernah berubah dari pembayaran hipotek pertama hingga terakhir.

        Jika suku bunga pasar naik, pembayaran peminjam tidak berubah. Jika suku bunga turun secara signifikan, peminjam mungkin dapat mengamankan suku bunga yang lebih rendah itu dengan membiayai kembali hipotek. Hipotek dengan suku bunga tetap juga disebut hipotek "tradisional".

        Kebanyakan hipotek yang digunakan untuk membeli rumah adalah hipotek berjangka. Saat berbelanja untuk hipotek, ada baiknya menggunakan kalkulator hipotek untuk mendapatkan gambaran tentang pembayaran bulanan.

        Alat-alat ini juga dapat membantu menghitung total biaya bunga selama masa pinjaman, untuk memberi Anda gambaran yang lebih jelas tentang harga sebenarnya dari sebuah properti.

        Penyedia hipotek juga dapat membuat rekening penampungan, alias rekening yang disita, untuk membayar biaya terkait properti tertentu. Uang yang masuk ke rekening berasal dari sebagian pembayaran hipotek bulanan

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: