Di Tengah Meningkatnya Kekhawatiran, Vaksinasi Covid-19 AS Bakal Dipercepat Biden
Presiden Joe Biden berjanji untuk mempercepat program vaksinasi di Amerika Serikat (AS) dan mengatakan para guru harus dimasukkan ke dalam barisan depan untuk inokulasi agar lebih banyak sekolah dibuka kembali.
Biden menyampaikan pernyataan tersebut di balai kota saat melakukan perjalanan resmi sebagai presiden ke Wisconsin, negara bagian yang membantu mendorong kemenangan pemilihannya atas Presiden Donald Trump.
Baca Juga: Baik Hati, Biden Masih Mewanti-wanti China: Kalian Bisa Terima Akibat dari Pelanggaran HAM
Perjalanan tersebut dilakukan untuk menyampaikan kekhawatiran Amerika secara langsung dan membangun dukungan publik untuk tagihan bantuan pandemi senilai 1,9 triliun dolar AS atau sekitar Rp 26.619 triliun.
"Saya pikir kita harus memvaksinasi guru - kita harus menaikkan mereka dalam hierarki," kata Biden dalam siaran CNN di Milwaukee, setelah orang tua dan guru bertanya apa yang dia rencanakan untuk mengizinkan sekolah beroperasi dengan aman.
Presiden mencatat bahwa negara bagian, bukan pemerintah federal, memiliki kewenangan untuk memutuskan bagaimana memprioritaskan vaksinasi.
Biden mengatakan dia berharap bahwa setiap orang yang menginginkan vaksin akan bisa mendapatkannya pada Juli, ketika pemerintahannya akan mendapatkan cukup vaksin semua orang Amerika.
Dengan Senat AS telah membebaskan Trump dalam persidangan pemakzulan keduanya pada hari Sabtu, Gedung Putih ingin terus maju dengan agenda Biden di bidang ekonomi, memerangi Covid-19, mengekang perubahan iklim dan mengatasi ketidaksetaraan rasial.
Biden ingin Kongres meloloskan tagihan bantuannya dalam beberapa minggu mendatang untuk mendapatkan cek stimulus 1.400 dolar AS atau Rp19,6 juta kepada orang Amerika dan meningkatkan pembayaran pengangguran.
Kunjungan Selasa (15/2/2021), serta perjalanan yang dijadwalkan pada Kamis (18/2/2021) yang akan membawa Biden ke Michigan untuk mengunjungi lokasi pembuatan vaksin, menawarkan presiden kesempatan untuk menggembar-gemborkan pentingnya RUU itu bahkan ketika Partai Republik tetap menentang label harga yang sangat besar.
Jumlah kematian, kasus baru dan rawat inap telah menurun dalam beberapa pekan terakhir di seluruh negeri, dan laju vaksinasi perlahan meningkat. Tetapi ribuan orang Amerika masih sekarat setiap hari karena penyakit tersebut, dan ekonomi tetap rapuh.
Acara hari Selasa berlangsung di Pabst Theatre, tempat konser yang terkenal, di mana para hadirin memakai masker dan menjaga jarak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: